Subhanallah! Baru-baru ini muncul sebuah fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava, dan lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah-luah, ia tidak bisa memadamkan api. "Ada laut yang di dalam tanahnya ada api" (Qs. Ath-Thur 6).
Allah bersumpah dengan fenomena kosmik unik ini. Firman-Nya: "Ada laut yang di dalam tanahnya ada api" (Qs. Ath-Thur 6).
Nabi SAW bersabda: "Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan."
Ulasan Hadits Nabi
Hadits ini sangat sesuai dg sumpah Allah SWT yang dilansir oleh Al-Qur’an pada permulaan Surah Ath-Thur, di mana Allah bersumpah (Maha Besar Allah yang tidak membutuhkan sumpah apapun demi lautan yang di dalam tanahnya ada api "al-bahrul masjur." Sumpahnya:
"Demi bukit, dan kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; dan demi Baitul Ma'mur; dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya." (Qs. Ath-Thur: 1-8)
Bangsa Arab, pada waktu diturunkannya Al-Qur’an tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalam tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna “sajara” sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi mereka, panas dan air adalah sesuatu yang bertentangan. Air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang rusak salah satunya?
Tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat.
Persepsi demikian mendorong mereka untuk menisbatkan kejadian ini sebagai peristiwa di akhirat (bukan di dunia nyata). Apalagi didukung dengan firman Allah SWT: "Dan apabila lautan dipanaskan" (QS. At-Takwir 6).
Memang, ayat-ayat pada permulaan Surah At-Takwir mengisyaratkan peristiwa-peristiwa futuristik yang akan terjadi di akhirat kelak, namun sumpah Allah SWT dalam Surah Ath-Thur semuanya menggunakan sarana-sarana empirik yang benar-benar ada dan dapat ditemukan dalam hidup kita (di dunia).
Hal inilah yang mendorong sejumlah ahli tafsir untuk meneliti makna dan arti bahasa kata kerja “sajara” selain menyalakan sesuatu hingga membuatnya panas. Dan mereka ternyata menemukan makna dan arti lain dari kata "sajara," yaitu “mala'a” dan “kaffa” (memenuhi dan menahan). Mereka tentu saja sangat gembira dengan penemuan makna dan arti baru ini karena makna baru ini dapat memecahkan kemusykilan ini dengan pengertian baru bahwa Allah SWT telah memberikan anugerah kepada semua manusia dengan mengisi dan memenuhi bagian bumi yang rendah dengan air sambil menahannya agar tidak meluap secara berlebihan ke daratan.
Namun, hadits Rasulullah SAW yang sedang kita bahas ini secara singkat menegaskan bahwa: Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.
Setelah Perang Dunia II, para peneliti turun dan menyelam ke dasar laut dan samudera dalam rangka mencari alternatif berbagai barang tambang yang sudah nyaris habis cadangannya di daratan akibat konsumerisme budaya materialistik yang dijalani manusia sekarang ini. Mereka dikejutkan dengan rangkaian gunung berapi (volcanic mountain chain) yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer di tengah-tengah seluruh samudera bumi yang kemudian mereka sebut sebagai 'gunung-gunung tengah samudera'.
Dengan mengkaji rangkaian gunung-gunung tengah samudera ini tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar. Jaring retak ini dapat merobek lapisan bebatuan bumi dan ia melingkupi bola bumi kita secara sempurna dari segala arah dan terpusat di dalam dasar samudera dan beberapa lautan. sedangkan kedalamannya mencapai 65 km. Kedalaman jaring retak ini menembus lapisan bebatuan bumi secara penuh hingga menyentuh lapisan lunak bumi (lapisan bumi ketiga) yang memiliki unsur bebatuan yang sangat elastis, semi cair, dan memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan tinggi.
Bebatuan lunak ini didorong oleh arus muatan yang panas ke dasar semua samudera dan beberapa lautan semacam Laut Merah dengan suhu panas yang melebihi 1.000 derajat Celcius. Batuan-batuan elastis yang beratnya mencapai jutaan ton ini mendorong kedua sisi samudera atau laut ke kanan dan ke kiri yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan "fenomena perluasan dasar laut dan samudera." Dengan terus berlangsungnya proses perluasan ini, maka wilayah-wilayah yang dihasilkan oleh proses perluasan itupun penuh dengan magma bebatuan yang mampu menimbulkan pendidihan di dasar samudera dan beberapa dasar laut.
Meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera.
Salah satu fenomena yang mencengangkan para ilmuwan saat ini adalah bahwa meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera. Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudera bumi, termasuk di dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas.
Laut Merah misalnya, merupakan laut terbuka yang banyak mengalami guncangan gunung berapi secara keras sehingga sedimen dasar laut ini pun kaya dengan beragam jenis barang tambang. Atas dasar pemikiran ini, dilakukanlah proyek bersama antara Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, Sudan, dan salah satu negara Eropa untuk mengeksploitasi beberapa kekayaan tambang yang menggumpal di dasar Laut Merah.
Kapal-kapal proyek ini melemparkan stapler barang tambang untuk mengumpulkan sampel tanah dasar Laut Merah tersebut. Stapler pengeruk sampel tanah itu diangkat dalam batang air yang ketebalannya mencapai 3.000 m. Dan jika stapler sampai ke permukaan kapal, tidak ada seorang pun yang berani mendekat karena sangat panasnya. Begitu dibuka, maka keluarlah tanah dan uap air panas yang suhunya mencapai 3.000 derajat Celcius. Dengan demikian, sudah terbukti nyata di kalangan ilmuwan kontemporer, bahwa ledakan gunung vulkanik di atas dasar setiap samudera dan dasar sejumlah laut jauh melebihi ledakan vulkanik serupa yang terjadi di daratan.
Terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi.
Kemudian terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi. Pecahan-pecahan lapisan berbatu bumi menembus lapisan ini hingga kedalaman tertentu mampu mencapai lapisan lunak bumi. Di dalam pisan lunak bumi dan lapisan bawahnya, magma vulkanik menyimpan air yang puluhan kali lipat lebih banyak dibanding debit air yang ada di permukaan bumi.
Dari sini tampaklah kehebatan hadits Nabi SAW ini yang menetapkan sejumlah fakta-fakta bumi yang mencengangkan dengan sabda: "Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan."
Sebab fakta-fakta ini baru terungkap dan baru bisa diketahui oleh umat manusia pada beberapa tahun terakhir.
Pelansiran fakta-fakta ini secara detail dan sangat ilmiah dalam hadits Rasulullah SAW menjadi bukti tersendiri akan kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, sekaligus membuktikan bahwa ia selalu terhubung dengan wahyu langit dan diberitahui oleh Allah Sang maha Pencipta langit dan bumi. Maha benar Allah yang menyatakan:
"Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli, sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan” (QS. An-Najm 3-10)
Tidak seorang pun di muka bumi ini yang mengetahui fakta-fakta ini kecuali baru pada beberapa dekade terakhir. Sehingga lontaran fakta ini dalam hadis Rasulullah SAW benar-benar merupakan kemukjizatan dan saksi yang menegaskan kenabian Muhammad SAW dan kesempurnaan kerasulannya.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Sumber
Keajaiban Al-Qur'an Tentang Api Yang Berkobar Di Dasar Lautan
Posted by Unknown
at 3:49 PM,
Add Comment
Read more
Misteri doa mustajab di hari Jum’at
(Arrahmah.com) – Allah SWT melebihkan hari Jum’at dari hari-hari lainnya dalam sepekan dengan banyak keutamaan. Di antaranya pada hari Jum’at terdapat suatu waktu yang doa seorang muslim pada waktu tersebut dikabulkan oleh Allah SWT, selama memenuhi syarat-syarat dan adab-adab berdoa.
Keutamaan terkabulnya doa pada waktu mustajab tersebut disebutkan dalam beberapa hadits. Di antaranya,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ: «إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً، لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ، يَسْأَلُ اللهَ فِيهَا خَيْرًا، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ»، قَالَ: وَهِيَ سَاعَةٌ خَفِيفَةٌ.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda, “Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu jam (waktu) tertentu, tidaklah seorang muslim mendapati waktu tersebut dan berdoa kepada Allah memohon kebaikan, melainkan Allah akan memenuhi permohonannya.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam lalu bersabda, “Waktu tersebut hanya sebentar.” (HR. Bukhari no. 6400 dan Muslim no. 852, dengan lafal Muslim)
Di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat mengenai kapan waktu mustajab tersebut. Sebagian ulama menyatakan sejak bakda Shubuh. Sebagian lain menyatakan sejak khatib naik mimbar sampai waktu dilaksanakan shalat Jum’at. Sebagian lain menyatakan waktu khatib duduk sebentar di antara dua khutbah. Dan sejumlah pendapat lainnya.
Pendapat yang paling kuat menyatakan waktu tersebut adalah satu jam terakhir di sore hari, yaitu satu jam sebelum matahari terbenam pertanda waktu shalat maghrib telah masuk. Hal ini berdasarkan sejumlah hadits shahih berikut,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ، قَالَ: قُلْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ: إِنَّا لَنَجِدُ فِي كِتَابِ اللَّهِ: «فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُؤْمِنٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا شَيْئًا إِلَّا قَضَى لَهُ حَاجَتَهُ» . قَالَ عَبْدُ اللَّهِ: فَأَشَارَ إِلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَوْ بَعْضُ سَاعَةٍ» ، فَقُلْتُ: صَدَقْتَ، أَوْ بَعْضُ سَاعَةٍ. قُلْتُ: أَيُّ سَاعَةٍ هِيَ؟ قَالَ: «هِيَ آخِرُ سَاعَاتِ
النَّهَارِ» . قُلْتُ: إِنَّهَا لَيْسَتْ سَاعَةَ صَلَاةٍ، قَالَ: «بَلَى. إِنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا صَلَّى ثُمَّ جَلَسَ، لَا يَحْبِسُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ، فَهُوَ فِي الصَّلَاةِ»
Dari Abdullah bin Salam Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Saat itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sedang duduk, maka saya mengatakan, “Sesungguhnya kami (kaum Yahudi, sebelum ia masuk Islam, pent) mendapati dalam kitab Allah (Taurat, pent) bahwa pada hari Jum’at terdapat suatu jam (waktu) tertentu, tidaklah seorang mukmin mendapati waktu tersebut saat ia melaksanakan shalat dan berdoa kepada Allah memohon suatu keperluan, melainkan Allah akan memenuhi keperluannya.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam memberi isyarat kepadaku (Abdullah bin Salam) lalu bersabda, “Atau sebagian waktu (tidak satu jam penuh, pent).” Aku (Abdullah bin Salam) berkata: “Anda benar, memang sebagian waktu saja.” Abdullah bin Sallam lalu bertanya, “Waktu apakah ia?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Waktu (satu jam) terakhir dari waktu siang hari.” Abdullah bin Sallam berkata: “Tetapi waktu tersebut bukan waktu untuk shalat.”
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Ia adalah waktu shalat. Sebab, jika seorang mukmin menunaikan shalat (Ashar) kemudian duduk di tempatnya menunggu shalat berikutnya (Maghrib), maka sesungguhnya selama itu tengah mengerjakan shalat.” HR. Ibnu Majah no. 1139, Al-hafizh Al-Bushiri berkata: Sanadnya shahih dan para perawinya tsiqah)
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «يَوْمُ الْجُمُعَةِ ثِنْتَا عَشْرَةَ – يُرِيدُ – سَاعَةً، لَا يُوجَدُ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا، إِلَّا أَتَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ»
Dari Jabir bin Abdullah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda, “Hari Jum’at terdiri dari dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah (pada suatu jam tertentu), melainkan Allah akan mengabulkannya. Maka carilah jam terkabulnya doa tersebut pada satu jam terakhir setelah shalat Ashar!” (HR. Abu Daud no. 1048 dan An-Nasai no. 1389, sanadnya baik, dinyatakan shahih oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi, An-Nawawi, dan Al-Albani, dan dinyatakan hasan oleh Ibnu Hajar al-Aasqalani)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: التَمِسُوا السَّاعَةَ الَّتِي تُرْجَى فِي يَوْمِ الجُمُعَةِ بَعْدَ العَصْرِ إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Carilah satu jam yang diharapkan pada hari Jum’at pada waktu setelah shalat Ashar sampai waktu terbenamnya matahari!” (HR. Tirmidzi no. 489, di dalamnya terdapat seorang perawi yang lemah bernama Muhammad bin Abi Humaid az-Zuraqi. Namun hadits ini diriwayatkan dari jalur lain oleh Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam al-Awsath dan dikuatkan oleh hadits Jabir bin Abdullah dan Abdullah bin Salam di atas)
Imam Sa’id bin Manshur meriwayatkan sebuah riwayat sampai kepada Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa sekelompok sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkumpul dan saling berdiskusi tentang satu jam terkabulnya doa pada hari Jum’at. Mereka kemudian bubar dan tiada seorang pun di antara mereka yang berbeda pendapat bahwa satu jam tersebut adalah satu jam terakhir pada hari Jum’at.
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari menyatakan riwayat imam Sa’id bin Manshur ini shahih.
Beliau lalu berkata, “Pendapat ini juga dianggap paling kuat oleh banyak ulama seperti imam Ahmad bin Hambal dan Ishaq bin Rahawaih, dan dari kalangan madzhab Maliki adalah imam ath-Tharthusyi. Imam Al-‘Allai menceritakan bahwa gurunya, imam Ibnu Zamlikani yang merupakan pemimpin ulama madzhab Syafi’i pada zamannya memilih pendapat ini dan menyatakannya sebagai pendapat tegas imam Syafi’i.”
Wallahu a’lam bish-shawab.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
Sumber
Keutamaan terkabulnya doa pada waktu mustajab tersebut disebutkan dalam beberapa hadits. Di antaranya,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ: «إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً، لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ، يَسْأَلُ اللهَ فِيهَا خَيْرًا، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ»، قَالَ: وَهِيَ سَاعَةٌ خَفِيفَةٌ.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda, “Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu jam (waktu) tertentu, tidaklah seorang muslim mendapati waktu tersebut dan berdoa kepada Allah memohon kebaikan, melainkan Allah akan memenuhi permohonannya.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam lalu bersabda, “Waktu tersebut hanya sebentar.” (HR. Bukhari no. 6400 dan Muslim no. 852, dengan lafal Muslim)
Di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat mengenai kapan waktu mustajab tersebut. Sebagian ulama menyatakan sejak bakda Shubuh. Sebagian lain menyatakan sejak khatib naik mimbar sampai waktu dilaksanakan shalat Jum’at. Sebagian lain menyatakan waktu khatib duduk sebentar di antara dua khutbah. Dan sejumlah pendapat lainnya.
Pendapat yang paling kuat menyatakan waktu tersebut adalah satu jam terakhir di sore hari, yaitu satu jam sebelum matahari terbenam pertanda waktu shalat maghrib telah masuk. Hal ini berdasarkan sejumlah hadits shahih berikut,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ، قَالَ: قُلْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ: إِنَّا لَنَجِدُ فِي كِتَابِ اللَّهِ: «فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُؤْمِنٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا شَيْئًا إِلَّا قَضَى لَهُ حَاجَتَهُ» . قَالَ عَبْدُ اللَّهِ: فَأَشَارَ إِلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَوْ بَعْضُ سَاعَةٍ» ، فَقُلْتُ: صَدَقْتَ، أَوْ بَعْضُ سَاعَةٍ. قُلْتُ: أَيُّ سَاعَةٍ هِيَ؟ قَالَ: «هِيَ آخِرُ سَاعَاتِ
النَّهَارِ» . قُلْتُ: إِنَّهَا لَيْسَتْ سَاعَةَ صَلَاةٍ، قَالَ: «بَلَى. إِنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا صَلَّى ثُمَّ جَلَسَ، لَا يَحْبِسُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ، فَهُوَ فِي الصَّلَاةِ»
Dari Abdullah bin Salam Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Saat itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sedang duduk, maka saya mengatakan, “Sesungguhnya kami (kaum Yahudi, sebelum ia masuk Islam, pent) mendapati dalam kitab Allah (Taurat, pent) bahwa pada hari Jum’at terdapat suatu jam (waktu) tertentu, tidaklah seorang mukmin mendapati waktu tersebut saat ia melaksanakan shalat dan berdoa kepada Allah memohon suatu keperluan, melainkan Allah akan memenuhi keperluannya.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam memberi isyarat kepadaku (Abdullah bin Salam) lalu bersabda, “Atau sebagian waktu (tidak satu jam penuh, pent).” Aku (Abdullah bin Salam) berkata: “Anda benar, memang sebagian waktu saja.” Abdullah bin Sallam lalu bertanya, “Waktu apakah ia?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Waktu (satu jam) terakhir dari waktu siang hari.” Abdullah bin Sallam berkata: “Tetapi waktu tersebut bukan waktu untuk shalat.”
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Ia adalah waktu shalat. Sebab, jika seorang mukmin menunaikan shalat (Ashar) kemudian duduk di tempatnya menunggu shalat berikutnya (Maghrib), maka sesungguhnya selama itu tengah mengerjakan shalat.” HR. Ibnu Majah no. 1139, Al-hafizh Al-Bushiri berkata: Sanadnya shahih dan para perawinya tsiqah)
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «يَوْمُ الْجُمُعَةِ ثِنْتَا عَشْرَةَ – يُرِيدُ – سَاعَةً، لَا يُوجَدُ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا، إِلَّا أَتَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ»
Dari Jabir bin Abdullah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda, “Hari Jum’at terdiri dari dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah (pada suatu jam tertentu), melainkan Allah akan mengabulkannya. Maka carilah jam terkabulnya doa tersebut pada satu jam terakhir setelah shalat Ashar!” (HR. Abu Daud no. 1048 dan An-Nasai no. 1389, sanadnya baik, dinyatakan shahih oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi, An-Nawawi, dan Al-Albani, dan dinyatakan hasan oleh Ibnu Hajar al-Aasqalani)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: التَمِسُوا السَّاعَةَ الَّتِي تُرْجَى فِي يَوْمِ الجُمُعَةِ بَعْدَ العَصْرِ إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Carilah satu jam yang diharapkan pada hari Jum’at pada waktu setelah shalat Ashar sampai waktu terbenamnya matahari!” (HR. Tirmidzi no. 489, di dalamnya terdapat seorang perawi yang lemah bernama Muhammad bin Abi Humaid az-Zuraqi. Namun hadits ini diriwayatkan dari jalur lain oleh Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam al-Awsath dan dikuatkan oleh hadits Jabir bin Abdullah dan Abdullah bin Salam di atas)
Imam Sa’id bin Manshur meriwayatkan sebuah riwayat sampai kepada Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa sekelompok sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkumpul dan saling berdiskusi tentang satu jam terkabulnya doa pada hari Jum’at. Mereka kemudian bubar dan tiada seorang pun di antara mereka yang berbeda pendapat bahwa satu jam tersebut adalah satu jam terakhir pada hari Jum’at.
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari menyatakan riwayat imam Sa’id bin Manshur ini shahih.
Beliau lalu berkata, “Pendapat ini juga dianggap paling kuat oleh banyak ulama seperti imam Ahmad bin Hambal dan Ishaq bin Rahawaih, dan dari kalangan madzhab Maliki adalah imam ath-Tharthusyi. Imam Al-‘Allai menceritakan bahwa gurunya, imam Ibnu Zamlikani yang merupakan pemimpin ulama madzhab Syafi’i pada zamannya memilih pendapat ini dan menyatakannya sebagai pendapat tegas imam Syafi’i.”
Wallahu a’lam bish-shawab.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
Sumber
Posted by Unknown
at 6:50 PM,
Add Comment
Read more
Gagal dan Sukses menurut Allah SWT
"Apakah manusia mengira dia cukup mengatakan, “Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak di uji" ( Qs. al Ankabut : 2 )
Ujian Iman sangat banyak macamnya tergantung dari kualitas orang tersebut, Ujian yang Allah berikan kepada orang yang tingkat ke-imanan-nya diatas rata-rata ( para nabi dan rasul ) jelas beda dengan ujian iman yang orang awam rasakan. Setiap yang ingin naik kelas pasti harus melewati yang namanya ujian , makin berat ujian yang di berikan makin tinggi kelas orang tersebut.
Kita bisa lihat cobaan yang menimpa Nabi Ayyub as, dimana Nabi Ayyub as dikenal sebagai orang yang amat sangat sabar terhadap segala macam musibah dan cobaan yang menimpa dirinya. Allah swt telah memberikan ijin kepada Iblis untuk menggoda dan berbuat apa saja terhadap nabi Ayyub as. tapi Nabi Ayyub as dapat melewati itu semua dengan sempurna.
Begitu pun dengan Rasulullah saw, dalam tarikh kehidupan beliau ada masa dimana dikenal dengan ” Tahun kesedihan “ , Rasulullah saw mendapatkan cobaan yang teramat berat, dimana beliau harus kehilangan orang-orang yang sangat beliau sayangi, orang-orang yang selalu terdepan dalam menolong dakwah beliau, orang-orang yang selalu ada dan menghibur mana kalau beliau menghadapi tantangan dalam berdakwah, orang-orang yang selalu ada dan siap untuk mengusap air matanya , menguatkan punggungnya , dan membenarkannya manakala tak satu pun orang yang melihatnya.
Kehilangan Khadijah dan paman beliau merupakan pukulan yang sangat menyakitkan, meluluh lantah kan cita-cita dan harapan,. Tapi beliau saw adalah seorang nabi dan rasul, seorang kekasih dari yang Maha Kasih ( Allah swt ) yang Allah swt hadirkan untuk di jadikan contoh bagi generasi pada masanya dan sesudahnya. Beliau dapat melewati ini dengan sempurna sehingga Allah swt hadiahkan sesuatu yang sangat istimewa untuk beliau dan juga untuk seluruh umatnya. Allah swt undang secara khusus Nabi saw untuk berjumpa dengan-Nya dimana malaikat Jibril sekalipun tak dapat untuk mendampinginya.. Allah undang Rasulullah saw untuk hadir ke singgasana tertinggi dari semesta ini lewat Isra dan Mikraj hingga sampai ke Sidhratul Muntaha, menyaksikan pohon nasib semesta. Lauh Mahfudz yang agung dan berubah-ubah warna daunnya setiap seperjuta detik. Dan yang lebih utama Allah saw memberikan hadia SHOLAT 5 WAKTU, untuk Rasulullah saw dan umatnya. Hadiah sebagai bayaran dari pencapaian kesabaran dalam melewati ujian.
Sekarang Allah swt juga uji kita disetiap saat dan keadaan , tapi ujian yang Allah swt berikan tentu berbeda dengan yang para Nabi dan sahabat nabi terima. Tapi sayangnya banyak dari kita atau mungkin sebagian besar dari kita jatuh berguguran dalam menghadapi ujian yang menentukan sukses tidaknya kita di mata Allah swt dan Rasul-Nya. Ujian untuk mengukur sejauh mana rasa cinta kita terhadap Islam dan semua ajarannya.
Ujian pertama di mulai ketika kita bangun dari tidur, apa yang pertama kali kita ingat ketika bangun dari tidur ???? Jika kita bangun dari tidur merasa di lihat dan di awasi oleh Allah swt , dan berdoa, “ Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan kami sesudah mematikan kami ( tidur ) dan kepada-Nya lah kami kembali ”. Maka dia sudah sukses saat itu. TAPI jika baru terjaga langsung ingat pekerjaan, makanan dan minuman atau anak istri, berarti dia telah gagal disisi Allah swt. begitu juga bila kita berada di sawah, ladang kita ingat ini milik Allah , bahwa Allah swt yang menumbuhkan , yang memelihara, semua datang dan diatur dari Allah swt, maka ia lulus dalam ujian tetapi mana kala ada di sawah , dan ladang lantas ia mengatakan , “ ini hasil usaha saya, saya yang memeliharanya dengan memberi pupuk dan mengatur airnya dengan pompa mesin. Jika saya tidak memberi air , tanamannya pasti akan mati”. Maka dia GAGAL dalam ujian iman, meskipun sawah ladangnya beribu-ribu hektar.
Orang yang mendengar dan melihat kehebatan-kehebatan kerajaan dunia, lalu teringat kepada Allah swt, bahwa semua ini diatur oleh Allah swt maka dia telah sukses. Sebaliknya , bila ia takjub melihat dan mendengar kehebatan-kehebatan makhluk dan ia sibuk membicarakannya, maka ia telah gagal dalam ujian iman. Mana kehebatan Raja Rum dan Persia, Brawijaya, Majapahit, Jenghis Khan, Hitler panglima Nazi Jerman, dan Napoleon Bonaparte atau yang lebih klasik lagi Namrudz dan Fir’aun??? Atau masih mungkin masih ada Namrudz millennium atau Fir’aun di abad 21 ini ???
Mendengar orang menyebut-nyebut Hongkong, Singapore , New York, maka terbayang di depan mata kita , kota yang ramai, Metropolis yang serba gemerlap . Namun ketika mendengar suara Adzan , panggilan Allah swt, tidak terbayang kebesaran Allah swt, kampung akhirat, surga dan neraka-Nya dan tidak mau melangkah ke Masjid. Maka dia telah gagal dalam ujian iman, jika dia mati pada saat itu, ia mati dalam keadaan tanpa iman yang sempurna.
Orang-orang yang begitu melihat dan mendengar kehebatan makhluk dalam keadaan dan suasana apa saja langsung teringat kepada Allah swt , maka ia telah sukses dalam ujian iman.
Allah swt pergilirkan siang dan malam, Dia pergilirkan kekuasaan antara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya suatu umat adalah menurut hukum Allah swt. Orang yang merasa tidak di pelihara, diawasi, dan dilihat oleh Allah swt maka ia bukan hamba-Nya.
Dan ujian iman yang terberat dan terakhir kelak pada saat kita SAKARATUL MAUT dimanaitu merupakan ujian yang sebenar-benarnya ujian dan merupakan puncaknya ujian karena sakaratul maut merupakan kunci yang menentukan kehidupan kita selanjutnya apakah sukses atau tidaknya.
Semoga Allah selalu menjaga dan memberikan kekuatan kita agar bisa melewati ujian demi ujian dalam hidup ini hingga kelak pada puncaknya bertemu dengan-Nya.
Ya Allah biha Ya Allah biha
Ya Allah bi khusnul khotimah
Ya Allah biha Ya Allah biha
Ya Allah bi khusnul khotimah
Bahan bacaan : Arus Bersilang karya Mustofa W. Hasyim, Khuruj Fiisabilillah karya Nadhar M.Ishaq Shahab.
Sumber
Ujian Iman sangat banyak macamnya tergantung dari kualitas orang tersebut, Ujian yang Allah berikan kepada orang yang tingkat ke-imanan-nya diatas rata-rata ( para nabi dan rasul ) jelas beda dengan ujian iman yang orang awam rasakan. Setiap yang ingin naik kelas pasti harus melewati yang namanya ujian , makin berat ujian yang di berikan makin tinggi kelas orang tersebut.
Kita bisa lihat cobaan yang menimpa Nabi Ayyub as, dimana Nabi Ayyub as dikenal sebagai orang yang amat sangat sabar terhadap segala macam musibah dan cobaan yang menimpa dirinya. Allah swt telah memberikan ijin kepada Iblis untuk menggoda dan berbuat apa saja terhadap nabi Ayyub as. tapi Nabi Ayyub as dapat melewati itu semua dengan sempurna.
Begitu pun dengan Rasulullah saw, dalam tarikh kehidupan beliau ada masa dimana dikenal dengan ” Tahun kesedihan “ , Rasulullah saw mendapatkan cobaan yang teramat berat, dimana beliau harus kehilangan orang-orang yang sangat beliau sayangi, orang-orang yang selalu terdepan dalam menolong dakwah beliau, orang-orang yang selalu ada dan menghibur mana kalau beliau menghadapi tantangan dalam berdakwah, orang-orang yang selalu ada dan siap untuk mengusap air matanya , menguatkan punggungnya , dan membenarkannya manakala tak satu pun orang yang melihatnya.
Kehilangan Khadijah dan paman beliau merupakan pukulan yang sangat menyakitkan, meluluh lantah kan cita-cita dan harapan,. Tapi beliau saw adalah seorang nabi dan rasul, seorang kekasih dari yang Maha Kasih ( Allah swt ) yang Allah swt hadirkan untuk di jadikan contoh bagi generasi pada masanya dan sesudahnya. Beliau dapat melewati ini dengan sempurna sehingga Allah swt hadiahkan sesuatu yang sangat istimewa untuk beliau dan juga untuk seluruh umatnya. Allah swt undang secara khusus Nabi saw untuk berjumpa dengan-Nya dimana malaikat Jibril sekalipun tak dapat untuk mendampinginya.. Allah undang Rasulullah saw untuk hadir ke singgasana tertinggi dari semesta ini lewat Isra dan Mikraj hingga sampai ke Sidhratul Muntaha, menyaksikan pohon nasib semesta. Lauh Mahfudz yang agung dan berubah-ubah warna daunnya setiap seperjuta detik. Dan yang lebih utama Allah saw memberikan hadia SHOLAT 5 WAKTU, untuk Rasulullah saw dan umatnya. Hadiah sebagai bayaran dari pencapaian kesabaran dalam melewati ujian.
Sekarang Allah swt juga uji kita disetiap saat dan keadaan , tapi ujian yang Allah swt berikan tentu berbeda dengan yang para Nabi dan sahabat nabi terima. Tapi sayangnya banyak dari kita atau mungkin sebagian besar dari kita jatuh berguguran dalam menghadapi ujian yang menentukan sukses tidaknya kita di mata Allah swt dan Rasul-Nya. Ujian untuk mengukur sejauh mana rasa cinta kita terhadap Islam dan semua ajarannya.
Ujian pertama di mulai ketika kita bangun dari tidur, apa yang pertama kali kita ingat ketika bangun dari tidur ???? Jika kita bangun dari tidur merasa di lihat dan di awasi oleh Allah swt , dan berdoa, “ Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan kami sesudah mematikan kami ( tidur ) dan kepada-Nya lah kami kembali ”. Maka dia sudah sukses saat itu. TAPI jika baru terjaga langsung ingat pekerjaan, makanan dan minuman atau anak istri, berarti dia telah gagal disisi Allah swt. begitu juga bila kita berada di sawah, ladang kita ingat ini milik Allah , bahwa Allah swt yang menumbuhkan , yang memelihara, semua datang dan diatur dari Allah swt, maka ia lulus dalam ujian tetapi mana kala ada di sawah , dan ladang lantas ia mengatakan , “ ini hasil usaha saya, saya yang memeliharanya dengan memberi pupuk dan mengatur airnya dengan pompa mesin. Jika saya tidak memberi air , tanamannya pasti akan mati”. Maka dia GAGAL dalam ujian iman, meskipun sawah ladangnya beribu-ribu hektar.
Orang yang mendengar dan melihat kehebatan-kehebatan kerajaan dunia, lalu teringat kepada Allah swt, bahwa semua ini diatur oleh Allah swt maka dia telah sukses. Sebaliknya , bila ia takjub melihat dan mendengar kehebatan-kehebatan makhluk dan ia sibuk membicarakannya, maka ia telah gagal dalam ujian iman. Mana kehebatan Raja Rum dan Persia, Brawijaya, Majapahit, Jenghis Khan, Hitler panglima Nazi Jerman, dan Napoleon Bonaparte atau yang lebih klasik lagi Namrudz dan Fir’aun??? Atau masih mungkin masih ada Namrudz millennium atau Fir’aun di abad 21 ini ???
Mendengar orang menyebut-nyebut Hongkong, Singapore , New York, maka terbayang di depan mata kita , kota yang ramai, Metropolis yang serba gemerlap . Namun ketika mendengar suara Adzan , panggilan Allah swt, tidak terbayang kebesaran Allah swt, kampung akhirat, surga dan neraka-Nya dan tidak mau melangkah ke Masjid. Maka dia telah gagal dalam ujian iman, jika dia mati pada saat itu, ia mati dalam keadaan tanpa iman yang sempurna.
Orang-orang yang begitu melihat dan mendengar kehebatan makhluk dalam keadaan dan suasana apa saja langsung teringat kepada Allah swt , maka ia telah sukses dalam ujian iman.
Allah swt pergilirkan siang dan malam, Dia pergilirkan kekuasaan antara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya suatu umat adalah menurut hukum Allah swt. Orang yang merasa tidak di pelihara, diawasi, dan dilihat oleh Allah swt maka ia bukan hamba-Nya.
Dan ujian iman yang terberat dan terakhir kelak pada saat kita SAKARATUL MAUT dimanaitu merupakan ujian yang sebenar-benarnya ujian dan merupakan puncaknya ujian karena sakaratul maut merupakan kunci yang menentukan kehidupan kita selanjutnya apakah sukses atau tidaknya.
Semoga Allah selalu menjaga dan memberikan kekuatan kita agar bisa melewati ujian demi ujian dalam hidup ini hingga kelak pada puncaknya bertemu dengan-Nya.
Ya Allah biha Ya Allah biha
Ya Allah bi khusnul khotimah
Ya Allah biha Ya Allah biha
Ya Allah bi khusnul khotimah
Bahan bacaan : Arus Bersilang karya Mustofa W. Hasyim, Khuruj Fiisabilillah karya Nadhar M.Ishaq Shahab.
Sumber
Posted by Unknown
at 6:48 PM,
Add Comment
Read more
Iwan Setyawan, Anak Sopir Angkot Penakluk New York
Sukses hidup di Amerika, kini pulang jadi penulis laris.
VIVAlife - Seorang pria memasuki dunia lain. Sedikit pun tak pernah tersirat ia akan berada di tempat ini. Bandara John F Kennedy. Ya, ini New York!
Ia melanjutkan perjalanannya dengan mobil. Melewati Manhattan, nafasnya tertahan sejenak: gedung-gedung menjulang, dan puncak Chrysler Building berkilau seperti berlian. Lalu Empire State Building pamer kemegahan. Juga Sungai Hudson, seperti menenggelamkan jiwanya.
Bronx, ia juga melewatinya. Sedikit menyurut dari kemewahan Manhattan, di sini lebih banyak kedai cepat saji, pemusik jalanan, dan lalu lalang orang di subway station.
Lepas dari Bronx ia menapakkan kaki di Westchester. Kebetulan saat itu sedang musim gugur. Daun hijau menjelma keemasan, merah muda, merah tua, merah keemasan. Makin romantis dengan terpaan sinar matahari.
"Ini sambutan untuk saya, saya tidak sedang bermimpi," gumam Iwan Setyawan. Demikian nama lelaki ini.
Gagap Bahasa Inggris
Dari Batu, Malang, Iwan datang ke New York untuk mewujudkan mimpi. Mimpi yang sangat sederhana: memiliki kamar tidur sendiri di rumahnya.
Cita-citanya masa kecil sederhana sekali, dia ingin menjadi Hansip. Dulu itu pekerjaan yang mengagumkan untuknya. "Di lingkungan saya kecil dulu, nggak ada orang yang bekerja pakai seragam. Ya cuma Hansip itu yang pakai baju serba hijau, belt, sepatu. Itu canggih," ujarnya.
Ke New York, Iwan juga ingin membalas perjuangan keras orang tuanya, menyekolahkan hingga perguruan tinggi. Iwan memang tak besar di lingkungan cukup. Ayahnya sopir angkot, dan ibunya hanya di rumah, mendidik, dan membentuk hati anak-anaknya.
Keinginan membahagiakan keluarga begitu kuat, sampai akhirnya ia berangkat mengisi posisi data processing di Nielsen Research New York yang merupakan perusahaan riset terkemuka asal Amerika. Sebenarnya, dari hati kecil ia tak ingin meninggalkan orang-orang dekatnya di tanah air. Bapak, ibu, kakak, dan adik.
Dari kecil lelaki kelahiran 2 Desember 1974 ini tak pernah jauh dari keluarga. Ia memang pernah pekerja di Jakarta, di perusahaan sama. Ia juga merasakan kuliah di Bogor, tempatnya menimba ilmu statistik.
Tapi New York sangat jauh. Ia tak bisa pulang sewaktu-waktu saat rindu menyerang. Ini sangat menyedihkan untuknya. Tiga bulan pertama di New York, Iwan tinggal bersama rekan yang sudah dianggap sebagai kakaknya, Mbak Ati. Ke mana pun ingin pergi pria bertubuh kecil ini selalu ditemani. Kesedihan makin parah saat Mbak Ati, teman satu-satunya ini memutuskan pindah ke Australia. Meninggalkan dia seorang diri di negara asing.
Iwan harus melakukan segala sesuatunya sendiri. Ia mulai belajar memasak, mengurus segala tagihan rekening listrik dan telepon sendirian. Dan terpaksa harus mencari teman baru. Masa penyesuaian ini sangat sulit. Sesulit penyesuaian dirinya pada pekerjaan, mengingat bahasa Inggris-nya juga tidak canggih.
"What? What did you say? Would you repeat again?" ceritanya setiap kali ia mencoba berbahasa Inggris. Saat bekerja, ia lebih banyak diam. Bukan karena tak mau bergaul, tapi karena ia tidak tahu bagaimana harus bicara.
Namun lelaki yang dipanggil Bayek semasa kecil ini tak mau jalan di tempat. Ia sudah kadung nyemplung ke dunia profesional, dunia yang sangat langka karena tidak semua orang beruntung seperti dirinya. Ia lalu memberanikan diri menunjukkan bahasa Inggris-nya di lingkungan kerja.
"Saya jadi banyak membaca, menonton TV. Pertama kali ngomong, orang sering banyak nggak ngerti. Ini orang aksennya lucu," ujarnya.
Berkarya di luar negeri bukan hanya soal kepiawaian berbahasa, tapi juga kemampuan. Ia sempat minder saat kinerjanya dipertanyakan, mengingat ia hanya lulusan Indonesia. Institut Pertanian Bogor. Bukan dari sekolah popular di Amerika seperti kebanyakan rekannya.
Iwan membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing. Ia bekerja lebih keras dibanding yang lain. Bekerja lebih lama dibandingkan yang lain. Dan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dari yang seharusnya.
"Aku pikir, minder itu menutup kita untuk maju. Jadi buat apa minder? Lawan terus, usaha, banyak belajar. Aku coba untuk menantang diriku sendiri. Semakin diremehkan, semakin aku mau nunjukkan aku bisa. Setiap dikasih pekerjaan ABC aku mengerjakannya ABCD. Jam kerjaku seharusnya delapan jam, tapi aku bekerja sepuluh jam," bebernya.
Kerja kerasnya mendapat apresiasi. Iwan yang mengaku penakut ini meraih penghargaan Employee of the Month di bulan keempat dan kedelapan dirinya bekerja.
Sendiri Itu Sulit
New York memang kota mewah, tapi Iwan tak lantas menjadi glamour. Ia tetap orang Batu yang sederhana. Ia mengatakan biaya hidup di sana sangat tinggi. "Aku sering beli lauk di luar terus masak nasi di rumah. Atau bikin rendang, kan bisa buat beberapa hari," ujarnya.Soal makanan, Iwan juga sempat melewati kesulitan mengakrabi pasta dan pizza. Lidahnya tetap sambal terasi. Ia memutari kota mencari toko yang menjual bumbu rempah, membuat sambal untuk teman makan sehari-hari.
Pada VIVAlife Iwan yang gemar menebar senyum ini menceritakan bagaimana ia melewati hari-harinya sendiri. Saat sedih ia hanya bisa mengungkapkan perasaannya lewat tulisan. Setiap hari ia menelepon keluarganya di Batu. Menceritakan hal apapun kepada ibunya.
Iwan juga mulai menekuni yoga. Awalnya ia memang tak tertarik dengan yoga, menurutnya yoga hanyalah kegiatan untuk perempuan.
Sampai akhirnya ia menemukan khasiat yoga. Obat ampuh untuk menyembuhkan kesedihan, kesendirian, dan mengusir kesepiannya.
Lelaki yang hobi bertualang ini juga menceritakan kejadian paling tragis saat ia tinggal di Westchester. Meski daerah ini terbilang paling aman di New York, tapi justru di sinilah ia babak belur. Pipinya biru terkena pukulan. Badannya berkeringat dingin, gemetar. Iwan dirampok sesaat setelah ia ke luar dari ATM.
"Saya nggak ngelawan, nangis-nangis iya," ujar pria yang mengaku tidak pernah berkelahi seumur hidupnya ini. Namun kejadian itu tidak lantas membuatnya menyerah dan pulang. Iwan tetap bertahan demi mencapai apa yang ia inginkan.
Ia masih terus membahagiakan keluarganya, lebih dan lebih. Setiap bulan atau bahkan sebulan dua kali ia mentransfer sebagian gaji dan bonusnya untuk keluarga lewat sang ibu. Wanita yang selama ini menjadi 'menteri keuangan' keluarga.
Mencintai New York
Lambat laun penyesuaian dirinya makin mulus. Ia bahkan betah tinggal di negeri yang tak pernah tidur ini. Meski rasa rindu untuk pulang kerap menyelinap. Iwan sudah bisa menikmati New York.
New York yang sempat mencengangkannya saat pertama kali menginjakkan kaki. "Noraknya tuh pas aku tahu, oh passport tuh kayak gini, bandara John F Kennedy tuh gini ya, gini toh rasanya naik pesawat," ujarnya mengenang.
Pulang kerja, ia berjalan melewati pertokoan. Sekadar membuang penat atau malah berbelanja. Iwan jadi lebih mengenal fesyen. Ia sadar penampilan menjadi kebutuhan, bukan hanya bagian gaya hidup.
Dikatakannya, orang-orang di sekeliling turut memberi pengaruh. "Saya merasa jadi suka baca buku, liat orang-orang baca buku di taman, di bus, di kafe. Saya juga liat fesyen orang-orang, cara mereka berpakaian."
Iwan menemukan energinya. Energi yang mampu membuatnya menaiki karier lebih tinggi bahkan menjadi sangat hebat. Ia mendapat promosi menjadi Senior Data Processing Executive. Lalu Manager Data Processing Executive, Senior Manager Operations, dan akhirnya sebagai Director Internal Client Management. Anak buahnya tak hanya di kantor tapi tersebar di New York, Chicago, San Fransisco, dan India. Ini bukan posisi main-main.
Membingkai kisah dalam tulisan
Pada 2011 Iwan kembali ke Indonesia. Ia memutuskan pulang setelah menghabiskan 9 musim panas dan 10 musim gugur di New York. Keinginannya memiliki kamar sendiri di rumahnya juga sudah kesampaian.
Baginya New York sudah mengubah hidupnya sangat banyak. Saatnya ia kembali dan menata hidupnya yang baru. Belum lama menikmati kemerdekaannya berkumpul bersama keluarga di Batu, Malang, Iwan mendapat tawaran untuk bekerja di Singapura. Sebagai Director Marketing Science di perusahaan marketing research multinasional yang mengawasi enam negara di Asia Tenggara. Gaji yang diberikan jauh lebih besar dari yang ia terima di New York. Tapi ia menolak.
Alasannya sederhana, ia ingin melakukan sesuatu untuk keluarganya. Membingkai perjalanan hidupnya, perjuangan orangtuanya, dan kenangan bersama kakak adiknya dalam sebuah buku. Iwan menjadi penulis.
"Keponakan-keponakan saya itu tahunya, om nya sudah pernah jadi direktur, kakeknya bukan lagi sopir angkot. Keluarga saya juga tidak pernah punya foto keluarga, jadi saya membuatkan potret keluarga lewat tulisan."
Selama enam bulan di Batu ia menyelesaikan 9 Summers 10 Autumns, novel pertama sebagai hadiah untuk bapak. "Saya nggak bisa nulis kalau nggak di Batu, tempat ibu saya ini bikin saya tenang," ujarnya. Enam bulan itu pula ia mengenang masa lalunya.
Bagaimana dulu ia merengek minta sepatu baru karena sepatunya sudah jebol. Bagaimana sesaknya rumah berukuran 6 x 7 meter yang dulu ditinggali bapak, ibuk, dan lima anaknya.
Bagaimana ia harus berbagi sepiring nasi goreng dengan dua telur ceplok sebagai sarapan istimewa keluarga. Bagaimana sang bapak harus menjual angkot, satu-satunya mesin penghasil uang keluarga demi ia bisa kuliah. Bagaimana bapak harus menjadi sopir truk untuk tetap mengepulkan dapur. Hingga perjalanan kariernya di New York selama 10 tahun.
Tak sedikit air mata yang keluar saat ia merangkai kata. "Terkadang kesibukan itu bikin kita lupa evaluasi diri. Dengan menulis, aku jadi mengerti benar masa laluku," ungkap lelaki berambut kelimis ini.
9 Summers 10 Autumns menjadi nasional best seller. Bertengger juga dalam daftar 10 besar Katulistiwa Literary Award, ajang penghargaan karya sastra terbaik di nusantara. Menyabet penghargaan sebagai Buku Terbaik Jakarta Book Award 2011, dan dicetak dalan versi Inggris berjudul 9 Summers 10 Autumns From the City of Apples to The Big Apple.
Novel ini juga sudah difilm-kan dengan judul sama, dan segera meluncur di bioskop 25 April mendatang. Ia juga sudah menelurkan novel kedua berjudul Ibuk. Novel yang kali ini ia dedikasikan untuk sang ibu tercinta.
Namun pencapaian-pencapaian ini tak lantas mengubah hidup dan kebiasaan keluarganya. "Ibu saya masih suka nyuruh saya ngepel.
Saya suka bilang gini, 'Bu, aku nih penulis terkenal loh'," kelakarnya.
Setelah dua novelnya terbit, Iwan yang kini mendirikan perusahaan data analis mulai sering berkelana keliling Indonesia. Perjalanan backpack-nya menggunakan bus, kereta api, angkot, pesawat, ojek, bajaj, becak, dan perahu. Ia mendapat undangan untuk menceritakan kisah hidupnya, membagikan semangatnya.
Hati kecilnya menjalankan dengan senang hati. Ia tak pernah lelah. Tujuannya mencari dua tiga anak sopir angkot untuk bisa seperti dirinya. Ia ingin semua orang melebihi dirinya, meski kendala selalu ada di depan mata.
"Kalau mau maju, berbuat lebih dari orang lain, bekerja lebih dari orang lain. Jangan hanya sesuai job desc," ujarnya. (umi)
Sumber
VIVAlife - Seorang pria memasuki dunia lain. Sedikit pun tak pernah tersirat ia akan berada di tempat ini. Bandara John F Kennedy. Ya, ini New York!
Ia melanjutkan perjalanannya dengan mobil. Melewati Manhattan, nafasnya tertahan sejenak: gedung-gedung menjulang, dan puncak Chrysler Building berkilau seperti berlian. Lalu Empire State Building pamer kemegahan. Juga Sungai Hudson, seperti menenggelamkan jiwanya.
Bronx, ia juga melewatinya. Sedikit menyurut dari kemewahan Manhattan, di sini lebih banyak kedai cepat saji, pemusik jalanan, dan lalu lalang orang di subway station.
Lepas dari Bronx ia menapakkan kaki di Westchester. Kebetulan saat itu sedang musim gugur. Daun hijau menjelma keemasan, merah muda, merah tua, merah keemasan. Makin romantis dengan terpaan sinar matahari.
"Ini sambutan untuk saya, saya tidak sedang bermimpi," gumam Iwan Setyawan. Demikian nama lelaki ini.
Gagap Bahasa Inggris
Dari Batu, Malang, Iwan datang ke New York untuk mewujudkan mimpi. Mimpi yang sangat sederhana: memiliki kamar tidur sendiri di rumahnya.
Cita-citanya masa kecil sederhana sekali, dia ingin menjadi Hansip. Dulu itu pekerjaan yang mengagumkan untuknya. "Di lingkungan saya kecil dulu, nggak ada orang yang bekerja pakai seragam. Ya cuma Hansip itu yang pakai baju serba hijau, belt, sepatu. Itu canggih," ujarnya.
Ke New York, Iwan juga ingin membalas perjuangan keras orang tuanya, menyekolahkan hingga perguruan tinggi. Iwan memang tak besar di lingkungan cukup. Ayahnya sopir angkot, dan ibunya hanya di rumah, mendidik, dan membentuk hati anak-anaknya.
Keinginan membahagiakan keluarga begitu kuat, sampai akhirnya ia berangkat mengisi posisi data processing di Nielsen Research New York yang merupakan perusahaan riset terkemuka asal Amerika. Sebenarnya, dari hati kecil ia tak ingin meninggalkan orang-orang dekatnya di tanah air. Bapak, ibu, kakak, dan adik.
Dari kecil lelaki kelahiran 2 Desember 1974 ini tak pernah jauh dari keluarga. Ia memang pernah pekerja di Jakarta, di perusahaan sama. Ia juga merasakan kuliah di Bogor, tempatnya menimba ilmu statistik.
Tapi New York sangat jauh. Ia tak bisa pulang sewaktu-waktu saat rindu menyerang. Ini sangat menyedihkan untuknya. Tiga bulan pertama di New York, Iwan tinggal bersama rekan yang sudah dianggap sebagai kakaknya, Mbak Ati. Ke mana pun ingin pergi pria bertubuh kecil ini selalu ditemani. Kesedihan makin parah saat Mbak Ati, teman satu-satunya ini memutuskan pindah ke Australia. Meninggalkan dia seorang diri di negara asing.
Iwan harus melakukan segala sesuatunya sendiri. Ia mulai belajar memasak, mengurus segala tagihan rekening listrik dan telepon sendirian. Dan terpaksa harus mencari teman baru. Masa penyesuaian ini sangat sulit. Sesulit penyesuaian dirinya pada pekerjaan, mengingat bahasa Inggris-nya juga tidak canggih.
"What? What did you say? Would you repeat again?" ceritanya setiap kali ia mencoba berbahasa Inggris. Saat bekerja, ia lebih banyak diam. Bukan karena tak mau bergaul, tapi karena ia tidak tahu bagaimana harus bicara.
Namun lelaki yang dipanggil Bayek semasa kecil ini tak mau jalan di tempat. Ia sudah kadung nyemplung ke dunia profesional, dunia yang sangat langka karena tidak semua orang beruntung seperti dirinya. Ia lalu memberanikan diri menunjukkan bahasa Inggris-nya di lingkungan kerja.
"Saya jadi banyak membaca, menonton TV. Pertama kali ngomong, orang sering banyak nggak ngerti. Ini orang aksennya lucu," ujarnya.
Berkarya di luar negeri bukan hanya soal kepiawaian berbahasa, tapi juga kemampuan. Ia sempat minder saat kinerjanya dipertanyakan, mengingat ia hanya lulusan Indonesia. Institut Pertanian Bogor. Bukan dari sekolah popular di Amerika seperti kebanyakan rekannya.
Iwan membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing. Ia bekerja lebih keras dibanding yang lain. Bekerja lebih lama dibandingkan yang lain. Dan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dari yang seharusnya.
"Aku pikir, minder itu menutup kita untuk maju. Jadi buat apa minder? Lawan terus, usaha, banyak belajar. Aku coba untuk menantang diriku sendiri. Semakin diremehkan, semakin aku mau nunjukkan aku bisa. Setiap dikasih pekerjaan ABC aku mengerjakannya ABCD. Jam kerjaku seharusnya delapan jam, tapi aku bekerja sepuluh jam," bebernya.
Kerja kerasnya mendapat apresiasi. Iwan yang mengaku penakut ini meraih penghargaan Employee of the Month di bulan keempat dan kedelapan dirinya bekerja.
Sendiri Itu Sulit
New York memang kota mewah, tapi Iwan tak lantas menjadi glamour. Ia tetap orang Batu yang sederhana. Ia mengatakan biaya hidup di sana sangat tinggi. "Aku sering beli lauk di luar terus masak nasi di rumah. Atau bikin rendang, kan bisa buat beberapa hari," ujarnya.Soal makanan, Iwan juga sempat melewati kesulitan mengakrabi pasta dan pizza. Lidahnya tetap sambal terasi. Ia memutari kota mencari toko yang menjual bumbu rempah, membuat sambal untuk teman makan sehari-hari.
Pada VIVAlife Iwan yang gemar menebar senyum ini menceritakan bagaimana ia melewati hari-harinya sendiri. Saat sedih ia hanya bisa mengungkapkan perasaannya lewat tulisan. Setiap hari ia menelepon keluarganya di Batu. Menceritakan hal apapun kepada ibunya.
Iwan juga mulai menekuni yoga. Awalnya ia memang tak tertarik dengan yoga, menurutnya yoga hanyalah kegiatan untuk perempuan.
Sampai akhirnya ia menemukan khasiat yoga. Obat ampuh untuk menyembuhkan kesedihan, kesendirian, dan mengusir kesepiannya.
Lelaki yang hobi bertualang ini juga menceritakan kejadian paling tragis saat ia tinggal di Westchester. Meski daerah ini terbilang paling aman di New York, tapi justru di sinilah ia babak belur. Pipinya biru terkena pukulan. Badannya berkeringat dingin, gemetar. Iwan dirampok sesaat setelah ia ke luar dari ATM.
"Saya nggak ngelawan, nangis-nangis iya," ujar pria yang mengaku tidak pernah berkelahi seumur hidupnya ini. Namun kejadian itu tidak lantas membuatnya menyerah dan pulang. Iwan tetap bertahan demi mencapai apa yang ia inginkan.
Ia masih terus membahagiakan keluarganya, lebih dan lebih. Setiap bulan atau bahkan sebulan dua kali ia mentransfer sebagian gaji dan bonusnya untuk keluarga lewat sang ibu. Wanita yang selama ini menjadi 'menteri keuangan' keluarga.
Mencintai New York
Lambat laun penyesuaian dirinya makin mulus. Ia bahkan betah tinggal di negeri yang tak pernah tidur ini. Meski rasa rindu untuk pulang kerap menyelinap. Iwan sudah bisa menikmati New York.
New York yang sempat mencengangkannya saat pertama kali menginjakkan kaki. "Noraknya tuh pas aku tahu, oh passport tuh kayak gini, bandara John F Kennedy tuh gini ya, gini toh rasanya naik pesawat," ujarnya mengenang.
Pulang kerja, ia berjalan melewati pertokoan. Sekadar membuang penat atau malah berbelanja. Iwan jadi lebih mengenal fesyen. Ia sadar penampilan menjadi kebutuhan, bukan hanya bagian gaya hidup.
Dikatakannya, orang-orang di sekeliling turut memberi pengaruh. "Saya merasa jadi suka baca buku, liat orang-orang baca buku di taman, di bus, di kafe. Saya juga liat fesyen orang-orang, cara mereka berpakaian."
Iwan menemukan energinya. Energi yang mampu membuatnya menaiki karier lebih tinggi bahkan menjadi sangat hebat. Ia mendapat promosi menjadi Senior Data Processing Executive. Lalu Manager Data Processing Executive, Senior Manager Operations, dan akhirnya sebagai Director Internal Client Management. Anak buahnya tak hanya di kantor tapi tersebar di New York, Chicago, San Fransisco, dan India. Ini bukan posisi main-main.
Membingkai kisah dalam tulisan
Pada 2011 Iwan kembali ke Indonesia. Ia memutuskan pulang setelah menghabiskan 9 musim panas dan 10 musim gugur di New York. Keinginannya memiliki kamar sendiri di rumahnya juga sudah kesampaian.
Baginya New York sudah mengubah hidupnya sangat banyak. Saatnya ia kembali dan menata hidupnya yang baru. Belum lama menikmati kemerdekaannya berkumpul bersama keluarga di Batu, Malang, Iwan mendapat tawaran untuk bekerja di Singapura. Sebagai Director Marketing Science di perusahaan marketing research multinasional yang mengawasi enam negara di Asia Tenggara. Gaji yang diberikan jauh lebih besar dari yang ia terima di New York. Tapi ia menolak.
Alasannya sederhana, ia ingin melakukan sesuatu untuk keluarganya. Membingkai perjalanan hidupnya, perjuangan orangtuanya, dan kenangan bersama kakak adiknya dalam sebuah buku. Iwan menjadi penulis.
"Keponakan-keponakan saya itu tahunya, om nya sudah pernah jadi direktur, kakeknya bukan lagi sopir angkot. Keluarga saya juga tidak pernah punya foto keluarga, jadi saya membuatkan potret keluarga lewat tulisan."
Selama enam bulan di Batu ia menyelesaikan 9 Summers 10 Autumns, novel pertama sebagai hadiah untuk bapak. "Saya nggak bisa nulis kalau nggak di Batu, tempat ibu saya ini bikin saya tenang," ujarnya. Enam bulan itu pula ia mengenang masa lalunya.
Bagaimana dulu ia merengek minta sepatu baru karena sepatunya sudah jebol. Bagaimana sesaknya rumah berukuran 6 x 7 meter yang dulu ditinggali bapak, ibuk, dan lima anaknya.
Bagaimana ia harus berbagi sepiring nasi goreng dengan dua telur ceplok sebagai sarapan istimewa keluarga. Bagaimana sang bapak harus menjual angkot, satu-satunya mesin penghasil uang keluarga demi ia bisa kuliah. Bagaimana bapak harus menjadi sopir truk untuk tetap mengepulkan dapur. Hingga perjalanan kariernya di New York selama 10 tahun.
Tak sedikit air mata yang keluar saat ia merangkai kata. "Terkadang kesibukan itu bikin kita lupa evaluasi diri. Dengan menulis, aku jadi mengerti benar masa laluku," ungkap lelaki berambut kelimis ini.
9 Summers 10 Autumns menjadi nasional best seller. Bertengger juga dalam daftar 10 besar Katulistiwa Literary Award, ajang penghargaan karya sastra terbaik di nusantara. Menyabet penghargaan sebagai Buku Terbaik Jakarta Book Award 2011, dan dicetak dalan versi Inggris berjudul 9 Summers 10 Autumns From the City of Apples to The Big Apple.
Novel ini juga sudah difilm-kan dengan judul sama, dan segera meluncur di bioskop 25 April mendatang. Ia juga sudah menelurkan novel kedua berjudul Ibuk. Novel yang kali ini ia dedikasikan untuk sang ibu tercinta.
Namun pencapaian-pencapaian ini tak lantas mengubah hidup dan kebiasaan keluarganya. "Ibu saya masih suka nyuruh saya ngepel.
Saya suka bilang gini, 'Bu, aku nih penulis terkenal loh'," kelakarnya.
Setelah dua novelnya terbit, Iwan yang kini mendirikan perusahaan data analis mulai sering berkelana keliling Indonesia. Perjalanan backpack-nya menggunakan bus, kereta api, angkot, pesawat, ojek, bajaj, becak, dan perahu. Ia mendapat undangan untuk menceritakan kisah hidupnya, membagikan semangatnya.
Hati kecilnya menjalankan dengan senang hati. Ia tak pernah lelah. Tujuannya mencari dua tiga anak sopir angkot untuk bisa seperti dirinya. Ia ingin semua orang melebihi dirinya, meski kendala selalu ada di depan mata.
"Kalau mau maju, berbuat lebih dari orang lain, bekerja lebih dari orang lain. Jangan hanya sesuai job desc," ujarnya. (umi)
Sumber
Posted by Unknown
at 9:57 PM,
Add Comment
Read more
MENGGAPAI SUKSES BERSAMA ALLAH
Oleh : Ulul Azmi
Setiap orang pasti ingin sukses, namun sukses yang bagaimana dulu yang kita inginkan. Apakah hanya sekedar sukses dalam hal materi saja, hanya dunia saja yang dikejar terus tanpa melibatkan Allah swt, atau sebaliknya dimana kesuksesan yang kita raih bersama Allah. Tentu alangkah indahnya jika kita melibatkan Allah dalam proses kita menuju kesuksesan karena tentu hal tersebut akan lebih jauh lebih berkah dan bermanfaat nantinya ketika kita sukses.
Namun bagaimana kita menggapaikan kesuksesan bersama Allah. Disini akan saya paparkan beberapa point penting :
1.Niat yang ikhlas
Setiap sesuatu tergantung pada niatnya. Rasulullah saw bersabda : “segala sesuatu tergantung pada niatnya”. Kenapa niat begitu penting dalam rangka menuju kesuksesan kita. Karena yang membedakannya adalah niat, meskipun dua orang dengan pekerjaan yang sama, namun jika niatnya berbeda maka hasil yang dihasilkan beda. Masih dalam hadits tentang niat “Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan RasulNya maka hijrahnya menuju Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ia inginkan dan wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya menuju yang ia inginkan.”
Jika kita meniatkan segala aktivitas kita karena Allah, itu akan bernilai plus untuk kita, kenapa ? karena kita akan mendapatkan amal ibadah jauh lebih banyak dibanding kita niat bukan karena Allah.
“Sesungguhnya Allah tidak memandang pada tubuh kalian dan tidak pula pada rupa kalian, tetapi Dia memandang pada hati kalian” (HR. Muslim)
2.Ikhtiar
Tentunya kalau kita ingin sukses kita harus berusaha, berjuang dengan giat agar sukses. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam menggapai masa depan, Allah pasti menolong segala niat baik kita untuk mewujudkannya. Terlalu naïf jika kita menginginkan suatu keadaan yang enak tanpa bersusah payah terlebih dahulu. Kita harus ingat segala sesuatunya butuh perjuangan. Apapun yang dihasilkan melalui usaha kita, kerja keras kita akan terasa lebih manis.
Dan setiap usaha kita tentunya tidak akan berjalan mulus, pasti akan ada ujian, rintangan dimana itu akan menguji mental, kesabaran kita. Apakah kita berhasil melewati rintangan tersebut atau tidak itu tergantung diri kita sendiri apakah kita termasuk yang gampang menyerah atau orang yang optimis dan yakin.
Agar perjuangan kita kelak tidak sia-sia :
3.Jangan takut gagal
Gagal bukan berarti masa depan kita akan suram, justru kegagalan itu merupakan awal sebuah keberhasilan. Orang yang takut gagal tidak akan sukses. Dan jangan anggap remeh kegagalan, karena di dalamnya begitu banyak hikmah yang bisa kita ambil :
1.Kegagalan akan memberikan kita tambahan ilmu
2.Kegagalan yang disikapi positif akan memberikan tambahan kekuatan untuk menjalani hidup
3.Kegagalan adalah tangga untuk meraih sukses
4.Kegagalan akan memberikan banyak hikmah, sehingga kita dapat melakukan langkah berikutnya dengan baik.
4.Berani bermimpi
Orang-orang yang bercita-cita tinggilah yang akhirnya nanti akan membawa perubahan pada wajah dunia. Mimpi !! ya segala sesuatunya berawal dari mimpi, cita-cita, keinginan. Orang yang tidak punya mimpi maka ia tidak punya masa depan.
Kita bisa menuliskan mimpi-mimpi kita di kertas lalu di pasang di dinding kamar kita, tulis semua mimpi kita. Karena ketika sedang down, terpuruk, putus asa, kita akan termotivasi kembali ketika kita melihat mimpi-mimpi kita yang terpampang di dinding kamar kita. Dan ketika mimpi-mimpi kita yang ditulis tercapai satu per satu, ceklis mimpi yang sudah terlaksana dan buat daftar mimpi kita yang baru.
Dalam buku “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata. Ada kalimat yang luar biasa “bermimpilah !! karena Tuhan akan memeluk mimpi anda”
5.Do’a dan Tawakkal
Yang terakhir ini merupakan point yang luar biasa penting, karena tanpa do’a apalah arti usaha kita selama ini. Orang yang hanya kerja saja tanpa berdo’a maka ia orang yang sombong, sedangkan orang yang hanya berdo’a saja maka ia orang yang bodoh. Kita harus balance antara usaha kita dan ibadah. Karena Allah pun juga sudah menyuruh kita untuk berdo’a, “Berdo’alah maka akan Aku kabulkan”. Ingat !!! janji Allah itu pasti.
Kapan saja waktu-waktu yang mustajab :
1.Diantara adzan dan iqomat
2.Sepertiga malam
3.Ketika turun hujan
4.Ketika waktu berbuka puasa
5.Diwaktu akhir hari jum’at (setelah ashar)
Nah, ketika semuanya sudah kita kerjakan tinggallah kita serahkan semuanya sama Allah. Karena itu akan membuat kita lebih tenang.
Sekian dulu, kiranya dibukakan pintu maaf jikalau banyak kalimat yang kurang berkenan. Semoga kita selalu menghadirkan niat yang ikhlas hanya untuk Allah dalam setiap aktivitas kita. Aamiin.. Semoga catatan yang singkat ini bisa bermanfaat bagi saya pribadi dan teman-teman yang membaca.
Sumber
Setiap orang pasti ingin sukses, namun sukses yang bagaimana dulu yang kita inginkan. Apakah hanya sekedar sukses dalam hal materi saja, hanya dunia saja yang dikejar terus tanpa melibatkan Allah swt, atau sebaliknya dimana kesuksesan yang kita raih bersama Allah. Tentu alangkah indahnya jika kita melibatkan Allah dalam proses kita menuju kesuksesan karena tentu hal tersebut akan lebih jauh lebih berkah dan bermanfaat nantinya ketika kita sukses.
Namun bagaimana kita menggapaikan kesuksesan bersama Allah. Disini akan saya paparkan beberapa point penting :
1.Niat yang ikhlas
Setiap sesuatu tergantung pada niatnya. Rasulullah saw bersabda : “segala sesuatu tergantung pada niatnya”. Kenapa niat begitu penting dalam rangka menuju kesuksesan kita. Karena yang membedakannya adalah niat, meskipun dua orang dengan pekerjaan yang sama, namun jika niatnya berbeda maka hasil yang dihasilkan beda. Masih dalam hadits tentang niat “Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan RasulNya maka hijrahnya menuju Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ia inginkan dan wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya menuju yang ia inginkan.”
Jika kita meniatkan segala aktivitas kita karena Allah, itu akan bernilai plus untuk kita, kenapa ? karena kita akan mendapatkan amal ibadah jauh lebih banyak dibanding kita niat bukan karena Allah.
“Sesungguhnya Allah tidak memandang pada tubuh kalian dan tidak pula pada rupa kalian, tetapi Dia memandang pada hati kalian” (HR. Muslim)
2.Ikhtiar
Tentunya kalau kita ingin sukses kita harus berusaha, berjuang dengan giat agar sukses. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam menggapai masa depan, Allah pasti menolong segala niat baik kita untuk mewujudkannya. Terlalu naïf jika kita menginginkan suatu keadaan yang enak tanpa bersusah payah terlebih dahulu. Kita harus ingat segala sesuatunya butuh perjuangan. Apapun yang dihasilkan melalui usaha kita, kerja keras kita akan terasa lebih manis.
Dan setiap usaha kita tentunya tidak akan berjalan mulus, pasti akan ada ujian, rintangan dimana itu akan menguji mental, kesabaran kita. Apakah kita berhasil melewati rintangan tersebut atau tidak itu tergantung diri kita sendiri apakah kita termasuk yang gampang menyerah atau orang yang optimis dan yakin.
Agar perjuangan kita kelak tidak sia-sia :
- Sebelum perjuangan dimulai, niatkan segalanya hanya untuk Allah
- Ambil pelajaran dari setiap perjuangan yang kita lakukan.
3.Jangan takut gagal
Gagal bukan berarti masa depan kita akan suram, justru kegagalan itu merupakan awal sebuah keberhasilan. Orang yang takut gagal tidak akan sukses. Dan jangan anggap remeh kegagalan, karena di dalamnya begitu banyak hikmah yang bisa kita ambil :
1.Kegagalan akan memberikan kita tambahan ilmu
2.Kegagalan yang disikapi positif akan memberikan tambahan kekuatan untuk menjalani hidup
3.Kegagalan adalah tangga untuk meraih sukses
4.Kegagalan akan memberikan banyak hikmah, sehingga kita dapat melakukan langkah berikutnya dengan baik.
4.Berani bermimpi
Orang-orang yang bercita-cita tinggilah yang akhirnya nanti akan membawa perubahan pada wajah dunia. Mimpi !! ya segala sesuatunya berawal dari mimpi, cita-cita, keinginan. Orang yang tidak punya mimpi maka ia tidak punya masa depan.
Kita bisa menuliskan mimpi-mimpi kita di kertas lalu di pasang di dinding kamar kita, tulis semua mimpi kita. Karena ketika sedang down, terpuruk, putus asa, kita akan termotivasi kembali ketika kita melihat mimpi-mimpi kita yang terpampang di dinding kamar kita. Dan ketika mimpi-mimpi kita yang ditulis tercapai satu per satu, ceklis mimpi yang sudah terlaksana dan buat daftar mimpi kita yang baru.
Dalam buku “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata. Ada kalimat yang luar biasa “bermimpilah !! karena Tuhan akan memeluk mimpi anda”
5.Do’a dan Tawakkal
Yang terakhir ini merupakan point yang luar biasa penting, karena tanpa do’a apalah arti usaha kita selama ini. Orang yang hanya kerja saja tanpa berdo’a maka ia orang yang sombong, sedangkan orang yang hanya berdo’a saja maka ia orang yang bodoh. Kita harus balance antara usaha kita dan ibadah. Karena Allah pun juga sudah menyuruh kita untuk berdo’a, “Berdo’alah maka akan Aku kabulkan”. Ingat !!! janji Allah itu pasti.
Kapan saja waktu-waktu yang mustajab :
1.Diantara adzan dan iqomat
2.Sepertiga malam
3.Ketika turun hujan
4.Ketika waktu berbuka puasa
5.Diwaktu akhir hari jum’at (setelah ashar)
Nah, ketika semuanya sudah kita kerjakan tinggallah kita serahkan semuanya sama Allah. Karena itu akan membuat kita lebih tenang.
Sekian dulu, kiranya dibukakan pintu maaf jikalau banyak kalimat yang kurang berkenan. Semoga kita selalu menghadirkan niat yang ikhlas hanya untuk Allah dalam setiap aktivitas kita. Aamiin.. Semoga catatan yang singkat ini bisa bermanfaat bagi saya pribadi dan teman-teman yang membaca.
Sumber
Posted by Unknown
at 9:27 PM,
Add Comment
Read more
Malu pada Manusia? Seharusnya Lebih Malu pada Allah
Setiap kali saya berjumpa dengannya atau melihatnya dari kejauhan dalam suatu kesempatan, ada perasaan malu yang menyelinap ke dalam hati saya. Ada keinginan untuk menjauh atau menjaga jarak. Kesalahan yang dulu pernah saya lakukan masih berbekas dalam hati saya, walau ia sebenarnya sudah memaafkan.
Begitulah, tapi saya sadar, keadaan seperti ini tidak boleh terus berlanjut. Saya harus bisa bersikap wajar dan seolah tidak terjadi apa-apa. Sebagai seorang manusia, siapapun tak luput dari salah, bukankah saya sudah minta maaf, dan ia pun dengan lapang hati dapat memaklumi dan memaafkan.
Pengalaman ini mengingatkan saya pada satu hal, yaitu rasa malu pada Allah. Rasa malu yang seharusnya hadir ketika timbul dorongan berbuat dosa dan maksiat. Allah maha melihat segala sesuatu, Ia mengetahui ke mana arah pandangan mata, bisikan hati dan pikiran kita. Tidak ada satupun yang bisa kita sembunyikan dari-Nya.
Sungguh, sangat banyak ayat-ayat Allah yang menerangkan tentang ini, diantaranya :
"Katakanlah, "Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah pasti mengetahuinya. " Dia mengetahuiapa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu (QS Ali `Imran: 29)
"Yang melihat engkau ketika engkau berdiri (untuk shalat). Dan (melihat) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud." (QS Asy-Syu`ara` : 218-219)
"… dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan." (QS al-Hadid: 4)
"Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat -(yaitu: pandangan kepada hal-hal yang terlarang, seperti memandang kepada perempuan yang bukan mahramnya)- dan apa yang tersembunyi dalam dada." (QS al-Mukmin: 19)
Dan kelak di akhirat Dia akan meminta pertanggungjawaban kita atas setiap kata yang kita ucapkan, pandangan mata, perbuatan kita, dstnya.
Hal ini bisa kita umpamakan, di setiap pojok atas sebuah ruangan diletakkan kamera pengintai. Apapun yang kita lakukan dan katakan, semua terekam oleh kamera tersebut, tak ada satupun yang terlewatkan. Orang yang sadar bahwa ia sedang diawasi akan waspada dan menjaga setiap gerak-gerik dan ucapannya. Ia tidak akan gegabah dan asal-asalan. Semuanya diperhitungkan dan dipertimbangkan.
Beda halnya dengan orang yang tidak mengetahui keberadaan kamera tersebut, ia akan berbuat se-maunya, se-enak hatinya. Ia merasa bebas, tidak ada yang mengawasi, melihat perbuatan dan mendengarkan kata-katanya.
Dalam contoh lain, jika seorang anak berjalan dengan bapak yang sangat dicintai dan dihormatinya di pasar. Sang anak akan senantiasa berhati-hati. Ia tidak ingin terlihat melakukan sesuatu yang tidak disenangi bapaknya, karena apabila bapaknya melihat dirinyaberbuat jahat, berkata kasar, bapaknya akan marah dan akan jatuhlah kedudukan dirinya di hadapan bapaknya. Dan tentu bagi Allah perumpamaan yang lebih tinggi.
Zikrullah, mengingat Allah, menyebut nama Allah, merasakan kehadiran Allah, menyadari bahwa Allah senantiasa mengawasi diri kita, dimanapun, kemanapun, dan kapanpun, Allah selalu melihat, menyaksikan, dan mengetahui perbuatan kita. Jika ini betul-betul tertanam kuat dalam hati, insya Allah, setiap kata yang kita ucapkan, setiap sesuatu yang kita inginkan, pikirkan, akan selalu kita jaga dan arahkan pada apa yang Allah ridhai.
Maka, ketika kita cinta, maka cinta itu karena Allah. Apabila kita ingin marah, marah itu karena Allah. Jika kita ingin bersedekah, maka sedekah itu karena Allah. Apabila kita ingin berkata, perkataan itu demi mengharapkan ridha Allah swt. Dan tentu hidup seperti ini begitu indah …
Rasa malu pada Allah barangkali telah mulai hilang dalam diri sebahagian orang, atau bahkan banyak orang. Mereka tak malu untuk berbuat nista dan kemungkaran. Tidak malu lagi menjulurkan tangan ini mengambil barang yang haram, tak malu melangkahkan kaki ini ke tempat haram, mengarahkan pandangan mata pada yang haram, berkata bohong, menipu dan seterusnya.
Beberapa wanita yang mengaku muslimah tidak lagi merasa malu membuka auratnya dan memajangnya di depan umum, bahkan ia merasa bangga dengan apa yang dilakukannya. Ia tak lagi merasa malu berpegang tangan, berfoto mesra dengan laki-laki yang belum sah menjadi suaminya. Ia telah tertipu oleh hawa nafsunya, dan bisikan setan yang menjadikan para pengikutnya memandang indah dan merasa bangga dengan perbuatan buruk dan tercela.
Begitulah, hilangnya rasa malu telah menjatuhkan derajat kemuliaan seorang wanita pada lembah kehinaan di hadapan Allah dan hamba-hamba- Nya yang beriman.
Dan seorang laki-laki, tak lagi merasa malu melakukan hal yang serupa, berpegang tangan, berfoto mesra dengan wanita yang belum sah menjadi istrinya. Karena hilangnya rasa malu rusaklah agama dan akhlak.
Rasa malu itu telah tertutup oleh asap hitam dan tebal dosa dan maksiat. Oleh asap hitam dan tebal hawa nafsu dan hasutan setan. Oleh kebodohan, syubhat dan syahwat.
Bukankah Rasulullah saw menegaskan bahwa rasa malu itu bagian dari iman. Yaitu malu berbuat segala sesuatu yang tidak disukai dan tidak diridhai Allah. Dengan kata lain, ketika rasa malu itu telah mulai redup atau berkurang, kondisi iman perlu untuk segera dibenahi sebelum rasa malu itu hilang, karena jika rasa malu itu telah hilang, tak malu lagi untuk berbuat dosa dan maksiat.
Seorang hamba yang cinta pada Rabbnya, akan sangat malu jika kedapatan berbuat nista. Cintanya pada Allah menghalanginya untuk menempuh jalan maksiat. Ia sangat takut jika yang dicintainya berpaling darinya, benci, murka dan meninggalkannya. Begitu dalam kesedihan merenggut hatinya.
Namun, cinta pada Allah tidak hadir begitu saja dalam jiwa. Ia butuh pada proses yang harus dilewati, yaitu mengenal Allah. Mengenal Allah melalui firman-firman- Nya, dengan senantiasa dibaca, direnungi, diresapi dalam-dalam. Dengan rajin memperhatikan keindahan, keagungan ciptaan-Nya di jagat raya ini, sembari memikirkan betapa kuasa dan maha luasnya ilmu Allah.
Dengan selalu merenungi dan mensyukuri betapa begitu banyak nikmat-Nya yang telah kita terima selama ini, yang tak akan sanggup kita hitung, mulai dari nikmat yang melekat pada tubuh kita: nikmat melihat, mendengar, berbicara, merasa, berjalan, berpikir, bernafas, dstnya.
Dengan selalu berbicara pada orang lain tentang keesaan Allah, kemahakuasaan Allah, rahmat-Nya, ilmu-Nya, nikmat-Nya dan dengan rajin mendengarkan pembicaraan tentang kebesaran Allah, nikmat –nikmat Allah dari orang-orang yang selalu menyebut-Nya di waktu siang dan malam.
Semakin sering dibaca, diperhatikan, didengarkan, diucapkan, akan semakin tumbuhlah rasa cinta itu dalam hati, akan kokohlah keyakinan itu, akan kuatlah iman di dada, akan tumbuhlah rasa rindu itu menggenggam kalbu, akan kuatlah keinginan untuk berjumpa dan betapa malu jika telah dengan sengaja atau khilaf berbuat sesuatu yang tidak disukai Allah..
Allahu akbar….
Ya Allah, Engkau selalu melihat kami siang-malam, kapanpun dan dimanapun kami berada. Ya Allah anugerahkanlah pada kami rasa malu bermaksiat pada-Mu. Amin..
Salam cinta dari bumi Allah,
marif_assalman@yahoo.com
Sumber
Begitulah, tapi saya sadar, keadaan seperti ini tidak boleh terus berlanjut. Saya harus bisa bersikap wajar dan seolah tidak terjadi apa-apa. Sebagai seorang manusia, siapapun tak luput dari salah, bukankah saya sudah minta maaf, dan ia pun dengan lapang hati dapat memaklumi dan memaafkan.
Pengalaman ini mengingatkan saya pada satu hal, yaitu rasa malu pada Allah. Rasa malu yang seharusnya hadir ketika timbul dorongan berbuat dosa dan maksiat. Allah maha melihat segala sesuatu, Ia mengetahui ke mana arah pandangan mata, bisikan hati dan pikiran kita. Tidak ada satupun yang bisa kita sembunyikan dari-Nya.
Sungguh, sangat banyak ayat-ayat Allah yang menerangkan tentang ini, diantaranya :
"Katakanlah, "Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah pasti mengetahuinya. " Dia mengetahuiapa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu (QS Ali `Imran: 29)
"Yang melihat engkau ketika engkau berdiri (untuk shalat). Dan (melihat) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud." (QS Asy-Syu`ara` : 218-219)
"… dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan." (QS al-Hadid: 4)
"Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat -(yaitu: pandangan kepada hal-hal yang terlarang, seperti memandang kepada perempuan yang bukan mahramnya)- dan apa yang tersembunyi dalam dada." (QS al-Mukmin: 19)
Dan kelak di akhirat Dia akan meminta pertanggungjawaban kita atas setiap kata yang kita ucapkan, pandangan mata, perbuatan kita, dstnya.
Hal ini bisa kita umpamakan, di setiap pojok atas sebuah ruangan diletakkan kamera pengintai. Apapun yang kita lakukan dan katakan, semua terekam oleh kamera tersebut, tak ada satupun yang terlewatkan. Orang yang sadar bahwa ia sedang diawasi akan waspada dan menjaga setiap gerak-gerik dan ucapannya. Ia tidak akan gegabah dan asal-asalan. Semuanya diperhitungkan dan dipertimbangkan.
Beda halnya dengan orang yang tidak mengetahui keberadaan kamera tersebut, ia akan berbuat se-maunya, se-enak hatinya. Ia merasa bebas, tidak ada yang mengawasi, melihat perbuatan dan mendengarkan kata-katanya.
Dalam contoh lain, jika seorang anak berjalan dengan bapak yang sangat dicintai dan dihormatinya di pasar. Sang anak akan senantiasa berhati-hati. Ia tidak ingin terlihat melakukan sesuatu yang tidak disenangi bapaknya, karena apabila bapaknya melihat dirinyaberbuat jahat, berkata kasar, bapaknya akan marah dan akan jatuhlah kedudukan dirinya di hadapan bapaknya. Dan tentu bagi Allah perumpamaan yang lebih tinggi.
Zikrullah, mengingat Allah, menyebut nama Allah, merasakan kehadiran Allah, menyadari bahwa Allah senantiasa mengawasi diri kita, dimanapun, kemanapun, dan kapanpun, Allah selalu melihat, menyaksikan, dan mengetahui perbuatan kita. Jika ini betul-betul tertanam kuat dalam hati, insya Allah, setiap kata yang kita ucapkan, setiap sesuatu yang kita inginkan, pikirkan, akan selalu kita jaga dan arahkan pada apa yang Allah ridhai.
Maka, ketika kita cinta, maka cinta itu karena Allah. Apabila kita ingin marah, marah itu karena Allah. Jika kita ingin bersedekah, maka sedekah itu karena Allah. Apabila kita ingin berkata, perkataan itu demi mengharapkan ridha Allah swt. Dan tentu hidup seperti ini begitu indah …
Rasa malu pada Allah barangkali telah mulai hilang dalam diri sebahagian orang, atau bahkan banyak orang. Mereka tak malu untuk berbuat nista dan kemungkaran. Tidak malu lagi menjulurkan tangan ini mengambil barang yang haram, tak malu melangkahkan kaki ini ke tempat haram, mengarahkan pandangan mata pada yang haram, berkata bohong, menipu dan seterusnya.
Beberapa wanita yang mengaku muslimah tidak lagi merasa malu membuka auratnya dan memajangnya di depan umum, bahkan ia merasa bangga dengan apa yang dilakukannya. Ia tak lagi merasa malu berpegang tangan, berfoto mesra dengan laki-laki yang belum sah menjadi suaminya. Ia telah tertipu oleh hawa nafsunya, dan bisikan setan yang menjadikan para pengikutnya memandang indah dan merasa bangga dengan perbuatan buruk dan tercela.
Begitulah, hilangnya rasa malu telah menjatuhkan derajat kemuliaan seorang wanita pada lembah kehinaan di hadapan Allah dan hamba-hamba- Nya yang beriman.
Dan seorang laki-laki, tak lagi merasa malu melakukan hal yang serupa, berpegang tangan, berfoto mesra dengan wanita yang belum sah menjadi istrinya. Karena hilangnya rasa malu rusaklah agama dan akhlak.
Rasa malu itu telah tertutup oleh asap hitam dan tebal dosa dan maksiat. Oleh asap hitam dan tebal hawa nafsu dan hasutan setan. Oleh kebodohan, syubhat dan syahwat.
Bukankah Rasulullah saw menegaskan bahwa rasa malu itu bagian dari iman. Yaitu malu berbuat segala sesuatu yang tidak disukai dan tidak diridhai Allah. Dengan kata lain, ketika rasa malu itu telah mulai redup atau berkurang, kondisi iman perlu untuk segera dibenahi sebelum rasa malu itu hilang, karena jika rasa malu itu telah hilang, tak malu lagi untuk berbuat dosa dan maksiat.
Seorang hamba yang cinta pada Rabbnya, akan sangat malu jika kedapatan berbuat nista. Cintanya pada Allah menghalanginya untuk menempuh jalan maksiat. Ia sangat takut jika yang dicintainya berpaling darinya, benci, murka dan meninggalkannya. Begitu dalam kesedihan merenggut hatinya.
Namun, cinta pada Allah tidak hadir begitu saja dalam jiwa. Ia butuh pada proses yang harus dilewati, yaitu mengenal Allah. Mengenal Allah melalui firman-firman- Nya, dengan senantiasa dibaca, direnungi, diresapi dalam-dalam. Dengan rajin memperhatikan keindahan, keagungan ciptaan-Nya di jagat raya ini, sembari memikirkan betapa kuasa dan maha luasnya ilmu Allah.
Dengan selalu merenungi dan mensyukuri betapa begitu banyak nikmat-Nya yang telah kita terima selama ini, yang tak akan sanggup kita hitung, mulai dari nikmat yang melekat pada tubuh kita: nikmat melihat, mendengar, berbicara, merasa, berjalan, berpikir, bernafas, dstnya.
Dengan selalu berbicara pada orang lain tentang keesaan Allah, kemahakuasaan Allah, rahmat-Nya, ilmu-Nya, nikmat-Nya dan dengan rajin mendengarkan pembicaraan tentang kebesaran Allah, nikmat –nikmat Allah dari orang-orang yang selalu menyebut-Nya di waktu siang dan malam.
Semakin sering dibaca, diperhatikan, didengarkan, diucapkan, akan semakin tumbuhlah rasa cinta itu dalam hati, akan kokohlah keyakinan itu, akan kuatlah iman di dada, akan tumbuhlah rasa rindu itu menggenggam kalbu, akan kuatlah keinginan untuk berjumpa dan betapa malu jika telah dengan sengaja atau khilaf berbuat sesuatu yang tidak disukai Allah..
Allahu akbar….
Ya Allah, Engkau selalu melihat kami siang-malam, kapanpun dan dimanapun kami berada. Ya Allah anugerahkanlah pada kami rasa malu bermaksiat pada-Mu. Amin..
Salam cinta dari bumi Allah,
marif_assalman@yahoo.com
Sumber
Posted by Unknown
at 12:30 PM,
Add Comment
Read more
Amalan Dapat Jodoh Terbaik Oleh Ust. Yusuf Mansur
Assalamu’alaikum wrwb.
Cara gampang cari jodoh terbaik adalah metode agar Allah azza wajalla berkenan membuka Rahasia Jodoh Terbaik & Menghadirkannya.
Anjuran penggunaan : Sucikan diri (wudhu), sholat sunah 2 rakaat, berdoa, siapkan Al Quran selanjutnya ikuti langkah awal menuju solusi.
Urutan yang harus dilakukan :
Merubah pemahaman untuk merubah pola pikir lalu mencari penyebab hambatan untuk merubah pola ikhtiar.
Pemahaman : 1. Belum adanya jodoh bisa disebabkan oleh hubungan kita dengan Allah, keluarga, lingkungan, teman bahkan diri kita sendiri.
Pemahaman 2 : Pahami & Yakinlah bahwa kelahiran, rejeki, jodoh & kematian adalah rahasia Allah.
QS 31:34 : Sesungguhnya Allah hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dialah yang menurunkan hujan & mengetahui apa yang ada didalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dibumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Dari pemahaman 1 & 2 jelaslah SEGERA RUBAH POLA PIKIR ANDA DALAM MENCARI JODOH! Perbaiki dulu Hubungan dengan Allah baru berikhtiar mencari hubungan perjodohan. Selanjutnya adalah cara memeriksa hubungan dengan Allah yang terdiri dari hubungan dengan Allah, Orang tua & sesama, periksalah! Apa kita pernah percaya dengan ramalan, datang ke orang pinter, percaya kekuatan selain Allah?
HATI2 SAUDARAKU! Dengan berbuat syirik dalam perjodohan bikin anda malah tertipu & menderita seumur hidup, bisa jadi anda dijauhkan dari yang semestinya jodoh terbaik atau bahkan tidak menemukannya sama sekali.
QS 31:33 : Janganlah sekali-kali kamu diperdayakan dunia & diperdayakan para penipu yang mengatasnamakan Allah, bisa juga anda mendapat jodoh namun yang malah membuat hidup anda tidak tentram & tidak berkah sebab akan berlaku hukum keseimbangan Allah dalam perjodohan. QS 24:3&26 :....musyrik laki2 berjodoh dengan musyrik perempuan, laki2 yang berperilaku buruk dengan perempuan yang berperilaku buruk juga.
Bukankah anda menginginkan jodoh sebagaimana disebutkan dalam QS 30:21 : ... salah satu tanda kekuasaan-Mu adalah menjadikan pasangan hidup dari jenis kami, yaitu manusia. Yang demikian adalah agar kami cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya diantara kami rasa kasih dan sayang.
PERIKSALAH WAHAI SUADARAKU! Apakah sholat kita sudah berkualitas?
Inginnya sih jodoh Allah hadirkan tepat waktu tidak telat2 tapi saat Allah memanggil untuk sholat eh malah ditelat2in, telat juga deh tuh jodoh.
QS 107:4-5 : Maka kecelakaanlah bagi orang2 yang shalat (yaitu) orang2 yang lalai dari shalatnya.
JUJURLAH WAHAI SAUDARAKU! Apakah anda pernah melakukan hubungan yang melampui batas atau bahkan berzina? QS. 25:68-69 : Barangsiapa yang melakukan yang demikian niscaya dia mendapat pembalasan berlipat sejak di dunia...salah satunya jodoh yang tak kunjung hadir.
PERIKSA HUBUNGAN KITA DENGAN ORANG TUA, adakah anda pernah menyakiti atau mengkasari mereka karena perbuatan tersebut termasuk doa besar yang menjauhkan rahmat Allah (termasuk jodoh).
QS. 17:23 : Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka, ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
PERIKSA HUBUNGAN SILATURAHIM. Putus silaturahim berakibat putusnya rahmat (salah satu bentuknya jodoh).QS.49:10:....sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara. Karena itu peliharalah persaudaraan dan peliharalah diri anda dihadapan Allah supaya kamu mendapat rahmat.
PERIKSA DALAM HUBUNGAN SEBELUMNYA (mis : mantan2) apakah ada yang sampai tersakiti atau terzalimi. Hindari doa orang yang teraniaya/terzalimi, karena doanya pasti dikabulkan (kalo dia doakan ga dapat jodoh bagaimana?).
APAKAH ANDA PERNAH BERGUNJING YANG MENGARAH MENGADU DOMBA, yang menyebabkan putusnya tali silaturahim?
QS 49:12 : Hai orang2 yang beriman, jauhilah kebanyakan kecurigaan, karena sebagian dari kecurigaan itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya.
Bila anda pernah melakukan 1 saja dari hal diatas, SEGERALAH lakukan langkah lanjutan untuk MEMPERBAIKI HUBUNGAN DENGAN ALLAH.
LANGKAH 1 : MOHON AMPUN ATAS KESALAHAN & KEBURUKAN, dasar ayat QS.66:8 : Hai orang2 yang beriman Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah2an Allah akan menutup kesalahan2 kamu.
Untuk tahap awal dan sekaligus riyadhah (membiasakan),ucapkanlah KALIMAT ISTIGHFAR (ASTAGHFIRULLAH)minimal 70-100 sehari semalam dasar al hadits : Barangsiapa yang biasa beristighfar Allah akan carikan jalan Keluar Bagi Kesulitannya, kelapangan bagi kesempitannya & memberi rizki dari arah yang tidak terduga. INGET JODOH JUGA RIZKI loh. QS 71:10-12 : Maka Aku katakan kepada mereka Mohon Ampunlah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak2mu dan mengadakan untukmu kebun2 dan mengadakan pula didalamnya untukmu sungai2.
LANGKAH 2 : TINGKATKAN IBADAH, PERBAIKI IBADAH. Sekali lagi yakinkan diri akan kuasa Allah. Insya Allah ada saja jalan bagi kita termasuk JALAN HADIRNYA PASANGAN HIDUP KITA-dasar ayat QS 65:3-4 : Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Cobalah melakukan hal2 berikut ini :
PERBAIKI/LAZIMKAN WUDHU, BIASAKAN SHOLAT AWAL WAKTU DAN SHOLAT BERJAMAAH, BERDOA/BERDZIKIR SELEPAS SHOLAT, PELIHARA SHOLAT SUNAH SEBELUM & SESUDAH SHOLAT FARDHU KECUALI SETELAH SHOLAT SHUBUH DAN ASHAR, BIASAKAN SHOLAT MALAM : TAHAJUD,HAJAT,ISTIKHOROH, TAUBAT, TASBIH, WITIR. Lakukanlah semampu anda,dasar ayat QS 22:77 : Hai orang2 yang beriman, ruku dan sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuat kebaikan supaya kamu mendapatkan keberuntungan dunia dan akhirat.
LANGKAH 3 : PASRAHKAN KEPADA ALLAH, minta hanya kepada Allah-dasar ayat QS 65:3 : Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya.
LANGKAH 4 : LURUSKAN NIAT. Percayalah luruskan niat, sucikan hati bahwa anda menikah karena ingin mengikuti sunah rasul dan mengharap ridho Allah (al hadits) Pernikahan itu menyempurnakan separuh dari agama.
LANGKAH 5 HILANGKAN EGO. Target/pilah pilih boleh2 aja sih, tapi yang wajar sajalah serahkan pilihan yang terbaik hanya pada Allah melalui shalat istikhoroh dan musyawarah dengan keluarga,dasar ayat QS 2:221 : Dan janganlah kamu menikahkan orang2 musyrik, sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu, mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya dan menerangkan ayat2-Nya (perintah2-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
LANGKAH 6 : PERBANYAK SILATURAHIM, terutama kepada orang2 yang pernah anda sakiti & minta ridho orang tua. Barangsiapa yang ingin diluaskan rejekinya temasuk jodoh, sambunglah tali silaturahim dasar al hadits untuk Ridho orangtua Raihlah cinta orangtua supaya Allah menghadirkan cinta buat anda.
LANGKAH 7 : MENUTUP AURAT, supaya anda tidak sesat (menjauh dari jodoh anda) dasar ayat QS 20:121 : Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat2nya dan mulailah keduanya menutupnya dengan daun2 (yang ada di)surga dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan Sesatlah ia.
RAHASIA JODOH TERBAIK : Jodoh itu tergantung pada diri kita sendiri, bila kita berperilaku baik, maka jodoh kitapun baik, jika perilaku kita buruk, maka jangan dipersalahkan jika jodoh kitapun berperilaku buruk. Wanita yang keji adalah untuk pria yang keji dan pria yang keji adalah buat wanita yang keji pula dan wanita yang baik adalah untuk pria yang baik dan sebaliknya. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
LANGKAH ISTIMEWA : MENOLONG YANG SEDANG KESUSAHAN misal bantulah saudara/kawan yang mau menikah tapi kekurangan/kesulitan dasar Al Hadits : wawloohu fii awnii abdi ma kanal abdu fii awni akhiihi, Allah selalu berkenan membantu hamba-Nya selama hambaNya berkenan membantu saudaranya.
SYARAT LANGKAH ISTIMEWA : LAKUKAN DENGAN IKHLAS DAN JANGAN HAPUS DENGAN DOSA2, hai orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebut dan menyakiti perasaan si penerima.
Doa bagi laki2 yang berharap jodoh : ROBBI HABLII MIILANDUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH, artinya : Ya Robb berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.
Doa bagi wanita yang berharap jodoh : ROBBI HABLII MIN LADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH, artinya : Ya Robb berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat.
Doa tambahan : HASBUNALLOOH WANI-MAL WAKIIL NI’MAL MAWLA WANI’MAN NASHIIR, dasar ayat QS 9:129 : Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah : Cukuplah Allah bagiku tidak ada Tuhan selain DIA. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.
Doa untuk dapat jodoh dari hadits : ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ALAYYA MIN KHOZAA INI ROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIN, artinya : Ya Allah bukakanlah bagiku hikmahMu dan limpahkanlah padaku keberkahanMu, wahai Pengasih dan Penyayaang.
LANGKAH ISTIMEWA, puasa sunnah, coba mulai sekarang sampai 40 hari kedepan. Barangsiapa yang membiasakan puasa doanya cepat terkabul.
DOA TAMBAHAN2 : ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAJINAA WADZURRIYAATINAA QURROTA A’YUN WAJ ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA QS ; 25:74 : Dan orang2 yang berkata : Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa.
Waassalamu’alaikum wr wb
Sumber
Cara gampang cari jodoh terbaik adalah metode agar Allah azza wajalla berkenan membuka Rahasia Jodoh Terbaik & Menghadirkannya.
Anjuran penggunaan : Sucikan diri (wudhu), sholat sunah 2 rakaat, berdoa, siapkan Al Quran selanjutnya ikuti langkah awal menuju solusi.
Urutan yang harus dilakukan :
Merubah pemahaman untuk merubah pola pikir lalu mencari penyebab hambatan untuk merubah pola ikhtiar.
Pemahaman : 1. Belum adanya jodoh bisa disebabkan oleh hubungan kita dengan Allah, keluarga, lingkungan, teman bahkan diri kita sendiri.
Pemahaman 2 : Pahami & Yakinlah bahwa kelahiran, rejeki, jodoh & kematian adalah rahasia Allah.
QS 31:34 : Sesungguhnya Allah hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dialah yang menurunkan hujan & mengetahui apa yang ada didalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dibumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Dari pemahaman 1 & 2 jelaslah SEGERA RUBAH POLA PIKIR ANDA DALAM MENCARI JODOH! Perbaiki dulu Hubungan dengan Allah baru berikhtiar mencari hubungan perjodohan. Selanjutnya adalah cara memeriksa hubungan dengan Allah yang terdiri dari hubungan dengan Allah, Orang tua & sesama, periksalah! Apa kita pernah percaya dengan ramalan, datang ke orang pinter, percaya kekuatan selain Allah?
HATI2 SAUDARAKU! Dengan berbuat syirik dalam perjodohan bikin anda malah tertipu & menderita seumur hidup, bisa jadi anda dijauhkan dari yang semestinya jodoh terbaik atau bahkan tidak menemukannya sama sekali.
QS 31:33 : Janganlah sekali-kali kamu diperdayakan dunia & diperdayakan para penipu yang mengatasnamakan Allah, bisa juga anda mendapat jodoh namun yang malah membuat hidup anda tidak tentram & tidak berkah sebab akan berlaku hukum keseimbangan Allah dalam perjodohan. QS 24:3&26 :....musyrik laki2 berjodoh dengan musyrik perempuan, laki2 yang berperilaku buruk dengan perempuan yang berperilaku buruk juga.
Bukankah anda menginginkan jodoh sebagaimana disebutkan dalam QS 30:21 : ... salah satu tanda kekuasaan-Mu adalah menjadikan pasangan hidup dari jenis kami, yaitu manusia. Yang demikian adalah agar kami cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya diantara kami rasa kasih dan sayang.
PERIKSALAH WAHAI SUADARAKU! Apakah sholat kita sudah berkualitas?
Inginnya sih jodoh Allah hadirkan tepat waktu tidak telat2 tapi saat Allah memanggil untuk sholat eh malah ditelat2in, telat juga deh tuh jodoh.
QS 107:4-5 : Maka kecelakaanlah bagi orang2 yang shalat (yaitu) orang2 yang lalai dari shalatnya.
JUJURLAH WAHAI SAUDARAKU! Apakah anda pernah melakukan hubungan yang melampui batas atau bahkan berzina? QS. 25:68-69 : Barangsiapa yang melakukan yang demikian niscaya dia mendapat pembalasan berlipat sejak di dunia...salah satunya jodoh yang tak kunjung hadir.
PERIKSA HUBUNGAN KITA DENGAN ORANG TUA, adakah anda pernah menyakiti atau mengkasari mereka karena perbuatan tersebut termasuk doa besar yang menjauhkan rahmat Allah (termasuk jodoh).
QS. 17:23 : Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka, ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
PERIKSA HUBUNGAN SILATURAHIM. Putus silaturahim berakibat putusnya rahmat (salah satu bentuknya jodoh).QS.49:10:....sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara. Karena itu peliharalah persaudaraan dan peliharalah diri anda dihadapan Allah supaya kamu mendapat rahmat.
PERIKSA DALAM HUBUNGAN SEBELUMNYA (mis : mantan2) apakah ada yang sampai tersakiti atau terzalimi. Hindari doa orang yang teraniaya/terzalimi, karena doanya pasti dikabulkan (kalo dia doakan ga dapat jodoh bagaimana?).
APAKAH ANDA PERNAH BERGUNJING YANG MENGARAH MENGADU DOMBA, yang menyebabkan putusnya tali silaturahim?
QS 49:12 : Hai orang2 yang beriman, jauhilah kebanyakan kecurigaan, karena sebagian dari kecurigaan itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya.
Bila anda pernah melakukan 1 saja dari hal diatas, SEGERALAH lakukan langkah lanjutan untuk MEMPERBAIKI HUBUNGAN DENGAN ALLAH.
LANGKAH 1 : MOHON AMPUN ATAS KESALAHAN & KEBURUKAN, dasar ayat QS.66:8 : Hai orang2 yang beriman Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah2an Allah akan menutup kesalahan2 kamu.
Untuk tahap awal dan sekaligus riyadhah (membiasakan),ucapkanlah KALIMAT ISTIGHFAR (ASTAGHFIRULLAH)minimal 70-100 sehari semalam dasar al hadits : Barangsiapa yang biasa beristighfar Allah akan carikan jalan Keluar Bagi Kesulitannya, kelapangan bagi kesempitannya & memberi rizki dari arah yang tidak terduga. INGET JODOH JUGA RIZKI loh. QS 71:10-12 : Maka Aku katakan kepada mereka Mohon Ampunlah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak2mu dan mengadakan untukmu kebun2 dan mengadakan pula didalamnya untukmu sungai2.
LANGKAH 2 : TINGKATKAN IBADAH, PERBAIKI IBADAH. Sekali lagi yakinkan diri akan kuasa Allah. Insya Allah ada saja jalan bagi kita termasuk JALAN HADIRNYA PASANGAN HIDUP KITA-dasar ayat QS 65:3-4 : Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Cobalah melakukan hal2 berikut ini :
PERBAIKI/LAZIMKAN WUDHU, BIASAKAN SHOLAT AWAL WAKTU DAN SHOLAT BERJAMAAH, BERDOA/BERDZIKIR SELEPAS SHOLAT, PELIHARA SHOLAT SUNAH SEBELUM & SESUDAH SHOLAT FARDHU KECUALI SETELAH SHOLAT SHUBUH DAN ASHAR, BIASAKAN SHOLAT MALAM : TAHAJUD,HAJAT,ISTIKHOROH, TAUBAT, TASBIH, WITIR. Lakukanlah semampu anda,dasar ayat QS 22:77 : Hai orang2 yang beriman, ruku dan sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuat kebaikan supaya kamu mendapatkan keberuntungan dunia dan akhirat.
LANGKAH 3 : PASRAHKAN KEPADA ALLAH, minta hanya kepada Allah-dasar ayat QS 65:3 : Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya.
LANGKAH 4 : LURUSKAN NIAT. Percayalah luruskan niat, sucikan hati bahwa anda menikah karena ingin mengikuti sunah rasul dan mengharap ridho Allah (al hadits) Pernikahan itu menyempurnakan separuh dari agama.
LANGKAH 5 HILANGKAN EGO. Target/pilah pilih boleh2 aja sih, tapi yang wajar sajalah serahkan pilihan yang terbaik hanya pada Allah melalui shalat istikhoroh dan musyawarah dengan keluarga,dasar ayat QS 2:221 : Dan janganlah kamu menikahkan orang2 musyrik, sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu, mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya dan menerangkan ayat2-Nya (perintah2-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
LANGKAH 6 : PERBANYAK SILATURAHIM, terutama kepada orang2 yang pernah anda sakiti & minta ridho orang tua. Barangsiapa yang ingin diluaskan rejekinya temasuk jodoh, sambunglah tali silaturahim dasar al hadits untuk Ridho orangtua Raihlah cinta orangtua supaya Allah menghadirkan cinta buat anda.
LANGKAH 7 : MENUTUP AURAT, supaya anda tidak sesat (menjauh dari jodoh anda) dasar ayat QS 20:121 : Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat2nya dan mulailah keduanya menutupnya dengan daun2 (yang ada di)surga dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan Sesatlah ia.
RAHASIA JODOH TERBAIK : Jodoh itu tergantung pada diri kita sendiri, bila kita berperilaku baik, maka jodoh kitapun baik, jika perilaku kita buruk, maka jangan dipersalahkan jika jodoh kitapun berperilaku buruk. Wanita yang keji adalah untuk pria yang keji dan pria yang keji adalah buat wanita yang keji pula dan wanita yang baik adalah untuk pria yang baik dan sebaliknya. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
LANGKAH ISTIMEWA : MENOLONG YANG SEDANG KESUSAHAN misal bantulah saudara/kawan yang mau menikah tapi kekurangan/kesulitan dasar Al Hadits : wawloohu fii awnii abdi ma kanal abdu fii awni akhiihi, Allah selalu berkenan membantu hamba-Nya selama hambaNya berkenan membantu saudaranya.
SYARAT LANGKAH ISTIMEWA : LAKUKAN DENGAN IKHLAS DAN JANGAN HAPUS DENGAN DOSA2, hai orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebut dan menyakiti perasaan si penerima.
Doa bagi laki2 yang berharap jodoh : ROBBI HABLII MIILANDUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH, artinya : Ya Robb berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.
Doa bagi wanita yang berharap jodoh : ROBBI HABLII MIN LADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH, artinya : Ya Robb berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat.
Doa tambahan : HASBUNALLOOH WANI-MAL WAKIIL NI’MAL MAWLA WANI’MAN NASHIIR, dasar ayat QS 9:129 : Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah : Cukuplah Allah bagiku tidak ada Tuhan selain DIA. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.
Doa untuk dapat jodoh dari hadits : ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ALAYYA MIN KHOZAA INI ROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIN, artinya : Ya Allah bukakanlah bagiku hikmahMu dan limpahkanlah padaku keberkahanMu, wahai Pengasih dan Penyayaang.
LANGKAH ISTIMEWA, puasa sunnah, coba mulai sekarang sampai 40 hari kedepan. Barangsiapa yang membiasakan puasa doanya cepat terkabul.
DOA TAMBAHAN2 : ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAJINAA WADZURRIYAATINAA QURROTA A’YUN WAJ ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA QS ; 25:74 : Dan orang2 yang berkata : Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa.
Waassalamu’alaikum wr wb
Sumber
Posted by Unknown
at 11:05 AM,
Add Comment
Read more
Subscribe to:
Posts (Atom)